Bojonegoro (Antara Jatim) - Kantor Pos Bojonegoro, Jatim, sampai Kamis, masih belum menerima kartu pengendali sosial (KPS) penganti untuk 4.810 rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang akan menerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap kedua.
"Bagi RTSM yang KPS-nya sudah ditarik tidak bisa mengambil BLSM. Tapi yang KPS-nya belum ditarik kemungkinan ada yang masih mengambil BLSM," kata Kepala Kantor Pos Bojonegoro Edy Sutowo, Kamis.
Namun, ia mengaku tidak tahu pasti apakah masih ada RTSM yang sudah diusulkan diganti, tapi masih memegang KPS yang masih mengambil BLSM.
"Saya kurang tahu, sebab harus mencocokkan satu persatu. Prinsipnya kalau memang ada RTSM membawa KPS ya tetap kita layani," jelasnya.
Menjawab pertanyaan, Edy tidak tahu pasti penyebab Kementerian Sosial belum menerbitkan KPS bagi RTSM pengganti. Karena dalam pengajuan 4.810 RTSM pengganti juga disertakan sebanyak 2.176 KPS yang sudah ditarik dari RTSM yang akan diganti.
"KPS yang masih dipegang RTSM saat ini masih dalam proses penarikan. Yang jelas, kami belum menerima pemberitahuan dari Kantor Pos Jakarta kalau akan ada kiriman KPS baru," ucapnya, menegaskan.
Sesuai data, katanya, jumlah RTSM yang sudah mencairkan BLSM antara lain, dari Kecamatan Kapas, Purwosari, Malo, Balen, Bubulan dan Baureno, mencapai 25.558 RTSM, per 4 September.
"Masih ada sekitar 2.500 RTSM yang belum mengambil BLSM tahap kedua sejak proses pencairan BLSM 2 September," tuturnya.
Ia menjelaskan pihaknya sudah menyusun daftar pencairan BLSM bagi 188.534 RTSM yang besarnya Rp300 ribu/RTSM di daerah setempat yang dimulai sejak 2 September dan berakhir 10 September.
"Pendistribusian BLSM tetap sesuai jadwal yang sudah kita susun bersama camat di Bojonegoro," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, pendistribusian BLSM berlangsung di Kecamatan Dander (6.581 RTSM),Kalitidu (4.224 RTSM) dan Kecamatan Padangan (2.651 RTSM) yang masuk jadwal hari ini ditunda.
"Penundaan pencairan BLSM di Kecamatan Padangan atas permintaan Camat Padangan," jelasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013