Pacitan (Antara Jatim) - Partisipasi pemilih dalam Pilkada Jawa Timur pada Kamis (29/8) di Kabupaten Pacitan, naik sekitar lima persen dibanding pemilihan serupa tahun 2010, yakni saat itu terdata 70 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT). "Tahun ini partisipasi pemilih tembus hingga 75 persen. Ini lebih tinggi dibanding pemilihan bupati tahun 2010," ujar Ketua KPU Kabupaten Pacitan, Damhudi, Jumat. Ia mengapresiasi tingginya partisipasi pemilih sebagai indikasi meningkatnya kesadaran warga negara dalam mengunakan hak suaranya di Pilkada Jatim. Menurutnya, ketidakhadiran 25 persen pemilih dalam coblosan, Kamis (29/8), tidak bisa serta merta dikategorikan sebagai kelompok "golput" (golongan putih) yang secara sengaja tidak menggunakan hak pilih. Sebaliknya, Damhudi lebih mengisyaratkan bahwa ketidakhadiran mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor kepentingan, seperti alasan merantau, kepentingan/kesibukan bekerja, sekolah, ataupun lainnya. "Bisa jadi mereka ada kepentingan lain saat coblosan berlangsung sehingga tidak menggunakan hak suaranya di TPS (tempat pemungutan suara) mereka terdaftar," jelasnya. Menurut Damhudi, klasifikasi golput adalah para pemilih yang dengan sengaja tidak memberikan suara meski mereka telah mendapatkan undangan. Namun ia menolak merinci estimasi resmi angka golput dalam Pilkada Jatim di Pacitan. "Angka golput termasuk dalam 25 persen itu. Kami tidak punya data berapa (pemilih) yang merantau atau golput," tampiknya. Damhudi juga tidak mau menjelaskan berapa jumlah suara sementara yang sudah masuk ke KPU. Dia hanya mengatakannya berdasarkan prosentase hasil penghitungan cepat Kamis (29/8) malam, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) menang telak dengan meraup suara sekitar 66,44 persen. Perolehan suara di posisi kedua diduduki pasangan nomor urut empat (4), Khofiffah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja (Berkah) dengan perolehan suara 17,80 persen. Sementara pasangan Jempol yang diusung PDIP (Bambang DH-Said Abdullah) berada di urutan ketiga dengan donasi suara 13,44 persen, disusul pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat sebanyak 2,32 persen suara. Jumah suara tersebut dihitung dari 667 tempat pemungutan suara (TPS), atau sekitar 70 persen dari total 923 TPS se-Kabupaten Pacitan. Sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jatim jumlah pemilih mencapai 446.548 jiwa pemilih. Tidak hanya meraup suara mayoritas di tingkat Kabupaten Pacitan dan Jawa Timur, Karsa juga dilaporkan menang di TPS 3, Desa Tegalombo yang merupakan tanah kelahiran calon gubernur nomor urut tiga (3), Bambang DH. Di TPS yang disebut-sebut sebagai basis suara Jempol ini, Karsa meraup 154 suara, unggul tipis dari perolehan Bambang-Said sebanyak 151 suara. Sesui tahapan, rekapitulasi suara Pilkada Jatim baru akan dilaksanakan serentak oleh KPU tanggal 3-4 September. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013