Surabaya (Antara Jatim) - Pemkot Surabaya mulai membangun kawasan air terpadu atau "water front city" di sepanjang Sungai Kalimas dari kawasan Jagir Wonokromo, Jembatan Merah Plasa (JMP) hingga ke Perak. Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan, Senin, mengatakan, pembangunan "water front city" sudah dimulai di antaranya telah dibangunnya Taman Ekspresi, Taman Buah di Undaan dan lainnya. "Nantinya juga akan mengarah ke kawasan Perak," katanya. Menurut dia, pihaknya akan melakukan pembenahan di kawasan makam Sunan Ampel da Kia-Kia yang juga masuk bagian dari pembangunan "water front city". "Harapannya nanti akan menjadi satu kawaan wisata," ujarnya. Sedangkan mengenai pembangunan kawasan wisata di luar jalur "water front cty", Hendro mengatakan sudah ada investor yang tertarik untuk membangun kawasan wisata di perbatasan Surabaya-Sidoarjo atau dekat dengan bunderan Waru atau depan Korem. "Untuk investornya masih kita rahasiakan. Belum saatnya dipublikasikan," katanya. Begitu juga dengan kawasan Penjeran, Hendro mengatakan untuk Kenjeran Baru saat ini sudah ada sejumlah pembenahan di dalam kawasan wisata tersebut. "Untuk Kenjeran baru sudah ada mengembangkan 15 hekatare," katanya. Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya sebelumnya mempertanyakan tindak lanjut rencana wali kota yang akan membangun kawasan air terpadu atau "water front city" di sepanjang Sungai Kalimas. "Sungai Kalimas semestinya sudah difungsikan atau diberdayakan sebagai sarana publik untuk transportasi dan wisata. Komisi C menagih janji wali kota agar 'water front city' segera direalisasikan," katanya. Menurut dia, "water front city" merupakan kawasan strategis untuk pengembangan kawasan wisata air. Hal ini dikarenakan seluruh kawasan di sekitar Kalimas nantinya diharapkan bisa mendongkrak perekonomian sektor riil seperti usaha kecil dan menengah. "Layaknya kota besar di negara-negara lain, banyak kawasan pinggir pantai atau sungai yang disulap jadi tempat wisata," katanya. Alim menjelaskan di dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang menjadi prioritas "water front city" adalah akses jaringan Sungai Kalimas menuju pantai saat ini sudah ada, seperti halnya di Pantai kenjeran dan Teluk Lamong. "Yang paling menjual di Teluk Lamong yang bisa dibuat seperti pulau Sentosa Singapura. Selama ini Telok Lamong kurang dikelola dengan baik oleh pemkot," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013