Malang (Antara Jatim) - Universitas Negeri Malang telah menuntaskan verifikasi dan kunjungan ke rumah 903 penerima beasiswa bidikmisi di kampus itu pada tahun 2013. "Setelah kita lakukan verifikasi dan kunjungan rumah, ada 63 mahasiswa baru (maba) yang harus rela melepas beasiswanya, karena ternyata secara ekonomi mereka mampu, walaupun tanpa mendapatkan beasiswa bidikmisi tersebut," tegas Pembantu Rektor I UM Prof Dr Hendyat Soetopo, Sabtu. Dari 63 maba tersebut akhirnya diklasifikasikan dalam pembayaran uang kuliah tunggal (UKT). Untuk kategori 3 sebanyak 51 mahasiswa, 11 masuk kategori 4 dan satu mahasiswa kategori 5. Ia mengemukakan mereka yang terbukti tidak layak untuk mendapatkan bidikmisi tersebut rata-rata karena mereka salah mendaftar akibat ketidaktahuan mereka. Mereka tidak tahu kalau bidikmisi itu peruntukannya hanya bagi mahasiswa kurang mampu. Untuk melakukan verifikasi dan kunjungan lapangan ke rumah para penerima bidikmisi itu, katanya, pihaknya mengerahkan para dosen dan karyawan. Selain ada yang dicoret karena dinilai mampu, meski tanpa beasiswa, lanjut Hendyat, ada 8 mahasiswa yang mengundurkan diri karena diterima di perguruan tinggi lain serta diterima bekerja. Jumlah mahasiswa baru penerima bidikmisi di UM mencapai 903, namun 63 di antaranya harus melepas beasiswa bidikmisi tersebut karena secara ekonomi dinilai mampu oleh tim verifikasi."Data penerima bidikmisi ini sudah final, karena verifikasi sudah tuntas," tegas Hendyat. Sementara di Universitas Brawijaya (UB), jumlah penerima bidikmisi mahasiswa baru tahun ini sebanyak 1.500 dan kemungkinan masih akan bertambah, karena tahun lalu dari kuota 1.500 mahasiswa, ternyata bertambah dan menjadi 1.700 mahasiswa. "Saya sendiri juga heran, kenapa kuota penerima bidikmisi dari tahun ke tahun terus bertambah. Bahkan, beasiswa bidikmisi ini bukan satu-satunya program beasiswa yang diberikan oleh UB, masih ada sejumlah program beasiswa, termasuk bagi mahasiswa afirmasi," tegas Rektor UB Prof Yogi Sugito belum lama ini. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013