Pamekasan (Antara Jatim) - Relawan pasangan calon gubernur Bambang DH dan Wakilnya Said Abdullah atau "Bangsa" menyosialisasikan program pemberdayaan nelayan kepada masyarakat pesisir di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jumat. Sosialisasi program pemberdayaan nelayanan pasangan calon gubernur/wakil gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga secara langsung. Mereka membagi-bagikan stiker dan profil pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan nomor urut 3 itu. "Kami perlu mensosialisasikan secara langsung kepada masyarakat nelayan di Kecamatan Tlanakan tentang program pemberdayaan masyarakat nelayan yang dicanangkan 'Bangsa' ini, agar mereka bisa mengetahui secara langsung," kata juru bicara relawan "Bangsa" Pamekasan, Nanang Sufianto. Selain itu, kata Humas Said Abdullah Institute (SAI) Cabang Pamekasan itu, dengan cara melakukan sosialisasi secara langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga, maka masyarakat bisa lebih pahan tentang program yang hendak dijalankan apabila nantinya yang bersangkutan terpilih menjadi gubernur Jatim pada Pilkada 29 Agustus 2013. Pasangan cagub/cawagub "Bangsa" ini merencanakan memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) secara khusus kepada kalangan nelayan serta bantuan rumpon, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat nelayan apabila nantinya yang bersangkutan dipercaya masyarakat memimpim Jawa Timur. Nanang Sufianto menjelaskan, program pemberdayaan masyarakat nelayan itu sendiri merupakan satu dari enam program perioritas yang dicanangkan pasangan Bambang DH-Said Abdullah. Lima program lainnya, masing-masing, Pendidikan berkualitas, kesehatan yang profesional, desa sejahtera, petani sejahtera, dan program rumah layak huni. Semuanya menggunakan simbol "Jempol", yakni simbol dari pasangan cagub/cawagub Bambang-Said. Untuk program pendidikan berkualitas, pasangan calon ini membidik program wajib belajar 12 gratis dengan memberikan bantuan khusus kepada siswa kurang mampu dan mahasiswa yang kurang mampu yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Pada bidang kesehatan, program perioritas "Bangsa" berupa peningkatan pelayanan kesehatan yang profesional dan gratis bagi masyarakat miskin, termasuk membebaskan semua biaya rawat inap di puskesmas. Bidang perdesaan, pasangan "Bangsa" mencanangkan program "Semar" (satu desa setengah miliar) per tahun, berupa dana bantuan pembangunan desa. Sementara pada program petani sejahtera pasangan ini mencanangkan pemberian subsidi modal bagi petani per hektare per tahun. Pada program rumah layak huni, program yang dicanangkan pasangan "Bangsa" ialah program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga yang kurang mampu yang disebut juga dengan program "Seruni" atau sejuta rumah layak huni. Sosialisasi program "Bangsa" kepada para nelayan di Kecamatan Tlanakan dengan cara "door to door" atau mendatangi langsung rumah-rumah warga ini, melibatkan para relawan dari kalangan pemuda di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep. Selain di Kecamatan Tlanakan, sosialisasi program "Bangsa" juga dilakukan relawan ini di Kecamatan Kota, Pamekasan dengan sasaran para petani, kelompok profesional, serta pemerhati pendidikan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013