Bojonegoro (Antara Jatim) - Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) atau Kelenteng "Hok Swie Bio" di Bojonegoro, Jatim, Kamis, menggelar sembahyang sedekah bumi yang diikuti belasan warga keturunan sebagai rasa sukur kepada "Tian" (Tuhan Yang Maha Esa). Pembina TITD atau Kelenteng "Hok Swie Bio" di Bojonegoro Handoko, sebelum acara dimulai mengatakan, wujud sukur kepada "Tian" yang dilakukan umat TITD yaitu dengan cara melakukan sembahyang "Bo Tho". Selain itu, umat TITD dari warga keturunan juga melakukan sedekah berbagai barang yang diletakkan di atas gunungan. "Sedekah yang ada dengan jumlah 51 gunungan merupakan terbesar sejak 136 tahun terakhir. Di tahun-tahun yang lalu rata-rata dalam acara sedekah bumi hanya ada sekitar 20 gunungan," katanya. Ia menjelaskan di seluruh kelenteng di Indonesia hanya keleteng di daerahnya yang masih menggelar tradisi sedekah bumi dengan acara puncak rebutan sedekah yang ditempatkan di gunungan untuk masyarakat umum. "Sedekah ini dari umat (warga TITD) kepada masyarakat umum sebagai rasa sukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rejekinya," paparnya. Ditanya konflik kepengurusan di kelenteng setempat, menurut dia, perpecahan yang terjadi sudah bisa diselesaikan, sehingga sudah tidak ada masalah lagi. "Semua umat TITD "Hok Swie Bio"di dalam acara ini sudah bersatu kembali," tegasnya. Acara sedekah bumi di kelenteng setempat diawali dengan kirab Barongsai yang kemudian dilanjutkan dengan sembahyang "Bo Tho" yang diikuti belasan warga keturunan umat di TITD "Hok Swie Bio". Ratusan warga yang sudah menunggu di luar kelenteng langsung menyerbu gunungan yang berisi berbagai aneka barang, mulai makanan, pakaian begitu mendengar bunyi kentongan yang ditabuh panitia setempat. Bahkan, sebagian warga ada yang tidak melewati pintu gerbang kelenteng, tapi nekad melompat pagar kelenteng yang tingginya sekitar 2,5 meter. Menurut panitia penyelenggara TITD "Hok Swie Bio", dalam rangka sembahyang sedekah bumi juga digelar berbagai acarahiburan, antara lain, pergelaran wayang kulit semalam suntuk, karawitan, juga hiburan band. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013