Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memanfaatkan hari pertama masuk kerja di lingkungan pemerintahan itu dengan menggelar halal-bihalal atau saling bermaafan. Menurut Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Senin, hal itu dilakukan karena saat ini masih dalam suasana Lebaran, dan sesuai dengan kebiasaan momentum Lebaran masih akan berlangsung hingga 7 hari yakni Lebaran Ketupat. "Berdasarkan laporan yang disampaikan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tadi, ada beberapa PNS yang belum bisa masuk pada hari pertama kerja ini karena sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter," kata Achmad Syafii menjelaskan. Pada hari pertama masuk setelah libur Lebaran ini, Bupati Pamekasan Achmad Syafii melakukan sidak ke sejumlah kantor Pemerintahan di wilayah, baik di kantor pemerintahan di dalam kota, maupun di kantor kecamatan dan kelurahan. Sidak dilakukan langsung oleh Bupati Achmad Syafii dan Wakilnya Halil didampingi pelaksana tugas (Plt) Sekda Herman Kusnadi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lukman Hedi Mahdia, Kepala Dinas Kesehatan Ismail Bey, serta Kepala Satpol PPP Masrukin. Sidak pertama kali digelar di kantor Pekerjaan Umum (PU) di Jalan Jokotole, dan selanjutnya rombongan bergerak ke sejumlah puskesmas di Kecamatan Kota Pamekasan dan kantor Kelurahan. Selain mengecek kehadiran para PNS di sejumlah SKPD itu, bupati juga sempat berdialog dengan para pimpinan SKPD dan stafnya. "Hasilnya tadi, mereka mengeluhkan banyak fasilitas kantor yang sudah kurang memadai dan perlu segera diperhatikan," kata Achmad Syafii menjelaskan. Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan sidak dan dialog dengan para staf itu ada dua kantor pemerintahan yang perlu segera mendapatkan perhatian serius pemkab, yakni kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil). Menurut dia, kedua kantor pemerintahan itu sangat kurang memadai, baik dari segi ruang kerja, maupun fasilitasnya. "Ini tentu harus kami fikirkan," terang Achmad Syafii. Ia mengatakan fasilitas kantor yang layak dan memadai akan sangat menunjang kinerja pemerintahan dan demikian juga sebaliknya. Bupati mengatakan, dalam waktu dekat akan membahas alokasi anggaran untuk menambah dan memperbaiki fasilitas dua kantor pemerintahan yang kurang layak itu bersama DPRD Pamekasan agar dialokasikan anggaran perbaikan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013