Malang (Antara Jatim) - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, mulai tahun ini menerapkan biaya kuliah cukup murah, bahkan ada ribuan mahasiswa yang tidak mengeluarkan uang sepeser pun hingga meraih gelar sarjana (S1). Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Prof Dr Mudjia Raharjo di Malang, Kamis, mengemukakan untuk bisa lulus dan meraih gelar sarjana (S1) hanya membutuhkan dana sebesar Rp3,2 juta hingga sekitar Rp10 juta. "Sekarang ini semua lapisan masyarakat bisa menempuh pendidikan tinggi, dengan catatan lolos seleksi secara akademik maupun jalur lain, seperti hafal Al Quran seperti yang kami terapkan dalam beberapa tahun terakhir ini," tegasnya. Mudjia mengakui dengan diberlakukannya uang kuliah tunggal (UKT) pada tahun akademik 2013, biaya kuliah di UIN Maliki semakin terjangkau. Bahkan, biaya yang sudah ditetapkan itupun masih tergolong mahal kedua setelah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan diberlakukannya UKT tersebut, lanjutnya, tidak ada lagi uang gedung (DPP) yang dibayarkan bersamaan dengan proses registrasi setelah dinyatakan diterima seperti tahun-tahun sebelumnya. UKT yang diberlakukan di UIN Maliki ada tiga kategori, yakni kategori I sebesar Rp400 ribu/semester, kategori II sebesar Rp1,5 juta/semester dan kategori III sebesar Rp2,250 juta/semester. Menyinggung program studi (prodi) favorit, Mudjia mengatakan saat ini masih Farmasi, dari sekitar 1.000 pendaftar hanya 40 yang diterima. Disusul prodi teknologi informasi (TI), akuntansi serta perbankan syariah. Dan, tahun depan, ujarnya, mulai dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung untuk Fakultas Kedokteran (FK) di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Tahun 2015 FK tersebut sudah bisa menerima mahasiswa baru. Selain FK, kata Mudjia, juga akan membuka prodi kesehatan masyarakat (Kesmas) dan Ilmu Gizi. "Proposal pengajuan pembukaan prodi baru ini sudah siap, tinggal mengajukan saja, apalagi saat ini UIN juga sudah memiliki 20 dokter yang sekarang dalam pembinaan di UNS," katanya, menambahkan.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013