Bojonegoro (Antara Jatim) - KONI Bojonegoro, Jatim, melayangkan surat protes kepada KONI Jatim terkait kegagalan 12 atlet panahan daerahnya mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IV (Porprov) di Kediri pada 22 - 31 Juni. "Surat protes ke KONI Jatim sudah dikirimkan dua hari lalu. Intinya kami meminta keadilan kepada KONI Jatim mengenai kegagalan 12 atlet Bojonegoro di ajang Porprov," kata Sekretaris KONI Bojonegoro Saifuddin, Jumat. Ditemui usai penyerahan bonus kepada atlet, ia menjelaskan di ajang Porprov Jatim sebanyak 12 atlet panahan asal daerahnya sudah memiliki kartu peserta Porprov termasuk sudah membayar uang pendaftaran sebesar Rp82 ribu/peserta. Namun, katanya, Panitia Pelaksana Porprov di Kediri dalam "technical meeting" menolak masuknya sebanyak 12 atlet panahan Bojonegoro sebagai peserta Porprov. "Seketika itu kami mengajukan banding ke Dewan Hakim Porprov Jatim atas penolakan panitia. Pengajuan diterima dan atlet panahan Bojonegoro disahkan sebagai peserta Porprov," jelasnya. Meski demikian, katanya, panitia tetap menolak keikutsertaan atlet panahan Bojonegoro dengan alasan ada surat keberatan dari 16 Pengurus Pengkab Perpani di Jatim yang juga mengikuti Porprov Jatim. "Karena gagal mengikuti porprov, maka 12 atlet panahan harus pulang ke Bojonegoro," ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa gagalnya atlet panahan di daerahnya mengikuti ajang Porprov Jatim tidak lepas dari konflik antara Pengprov Persatuan Panahan Nasional (Perpani) Jatim dengan Pengkab Perpani Bojonegoro. Pemkab Perpani Bojonegoro, katanya, sudah lama dibekukan Pemprov Perpani Jatim, karena masalah kepengurusan organisasi. "Kami meminta KONI Jatim menjembatani agar konflik tidak berlarut-larut agar atlet panahan Bojonegoro masih tetap bisa mengikuti ajang kejuaran panahan di lain waktu," tuturnya. Sebelum itu, Ketua KONI Bojonegoro M. Taufik juga melaporkan kepada Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono mengenai kegagalan atlet panahan Bojonegoro di ajang Porprov Jatim ketika memberikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali. Taufik menyebutkan di ajang Porprov Jatim atlet Bojonegoro mampu meraih medali dua emas, empat perak dan tujuh perunggu di klasemen perolehan medali pada peringkat 26. "Kalau panahan ikut berlaga kemungkinan ada tambahan tujuh medali emas," jelas Saifuddin. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013