Tuban (Antara Jatim) - Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Migas Elan Biantoro optimistis produksi minyak Indonesia akan naik dalam tiga tahun mendatang, karena ada produksi minyak 165 ribu barel per hari dari Blok Cepu. "Produksi minyak Indonesia yang saat ini rata-rata 833 ribu barel per hari, akan terus naik dalam tiga tahun mendatang, karena lapangan sumur minyak Blok Cepu bisa memproduksi sebanyak 165 ribu barel per hari," katanya dalam 'workshop' Menggali Nilai Berita Di seputar Pengelolaan Industri Hulu Migas yang digelar Pertamina EP dan Majalah Gatra di Tuban, Rabu. Ia menjelaskan naiknya produksi minyak Indonesia itu, juga akan ditunjang dengan produksi minyak sejumlah lapangan, antara lain, lapangan migas Cendana, Tiung Biru (TBR), Kedungkeris, semuanya di Bojonegoro. Selain itu, lanjutnya, peningkatan produksi minyak juga akan terjadi dengan adanya pengeboran sebanyak 1.152 sumur, "well service"29.642 kegiatan dan "work over" 1.094 kegiatan. Namun, ia juga mengungkapkan, peningkatan produksi minyak juga akan diimbangi dengan menurunnya produksi minyak yang berasal dari lapangan minyak karena faktor usia. "Meski ada penurunan produksi minyak dari lapangan minyak yang ada, tapi produksi minyak tetap meningkat dalam tiga tahun mendatang," katanya, menegaskan. Mengenai hambatan pengelolaan migas, ia membenarkan kontraktor migas masih sering menghadapi kesulitan mengenai masalah perizinan. Alasannya, dari 53 daerah penghasil migas di Indonesia semuanya memiliki perda dalam masalah perizinan migas yang berbeda-beda. "Kontraktor masih sering bingung menghadapi peraturan daerah (perda) tentang perizinan, sehingga menjadi kontra produktif," tandasnya. Yang jelas, menurut dia, berbagai usaha untuk meningkatkan produksi minyak di Indonesia itu sebagai usaha mencukupi kebutuhan minyak secara nasional yang saat ini mencapai 1,3 juta barel per hari. "Kekurangan kebutuhan minyak secara nasional saat ini masih harus impor rata-rata sekitar 450 ribu barel per hari," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013