Gresik (Antara Jatim) - Jumlah peziarah ke makam sejumlah Wali di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengalami peningkatan menjelang datangnya bulan puasa, dibanding hari biasa.
Salah satu penjaga makam Maulana Malik Ibrahim, Abdussalam di Gresik, Jumat mengatakan, peningkatan terjadi dalam sepekan terakhir, dengan jumlah kunjungan rata-rata lima ribu peziarah setiap harinya.
"Dalam sepekan terakhir memang terjadi peningkatan jumlah kunjungan dibandingkan hari biasa. Jika hari biasa jumlahnya ratusan peziarah setiap harinya, maka sepekan terakhir mencapai lima ribu peziarah setiap harinya," ungkapnya.
Peningkatan jumlah peziarah itu, menurut Abdussalam biasa terjadi setiap tahunnya apabila menjelang puasa atau hari besar Islam lainnya, dan peziarah terbanyak berasal dari luar Jawa Timur.
Salah satu peziarah asal Jakarta, Mukmin mengaku sengaja berziarah di bulan Syaban atau menjelang puasa tujuannya hanya untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
"Kita bersama rombongan datang ke Gresik hanya menggelar doa bersama dan bertafakur memohon ampunan kepada Tuhan, sambil menikmati kesegaran air di sumur tua peninggalan Syeik Maulana Malik Ibrahim," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) Gresik, Tarso Sagito mengatakan, peningkatan kunjungan ke sejumlah makam Wali tiap tahunnya diakui sangat berdampak positif bagi industri pariwisata di Gresik dan Jawa Timur.
Sebab, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik terbesar juga disumbang dari kunjungan pariwisata ke sejumlah makam Wali, yang mencapai Rp2 miliar lebih.
"Meningkatnya jumlah peziarah ke sejumlah makam Wali di Gresik kita akui sangat positif bagi perkembangannya industri pariwisata, sebab setiap tahunnya mampu menyumbang PAD sebesar Rp2 miliar lebih," katanya.
Sementara itu, Kabupaten Gresik memang dikenal sebagai salah satu lokasi tujuan wisata reliji makam Wali, sebab dari 9 Wali ada 5 Wali yang dimakamkan di Jatim, dua di antaranya di Gresik, yaitu makam Maulana Malik Ibrahim, makam Raden Paku atau Sunan Giri serta makam Sunan Perapen yang merupakan penerus keempat dari Dinasi Giri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013