Malang (Antara Jatim) - Salah satu ruang kelas di SMPN 25 Kota Malang yang terletak di kawasan Perum Villa Bukit Tidar Kecamatan Lowokwaru ambruk.
Kepala SMPN 25 Kota Malang Sri Nuryani, Jumat, mengatakan ruang kelas yang ambruk itu adalah kelas VII C dan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
"Untung kejadiannya kok malam hari, sehingga tidak ada orang di dalam ruangan tersebut. Saya tahunya juga diberi tahu oleh penjaga sekolah dan saya juga langsung menghubungi pihak Dinas Pendidikan (Diknas)," katanya, menambahkan.
Menyinggung penyebab ambruknya salah satu ruang kelas tersebut, Sri mengaku tidak mengetahui secara pasti, namun diduga akibat kontur tanah yang labil di wilayah itu serta hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
Menurut dia, di kawasan tersebut memang rawan longsor, karena belum ada pelengsengan. Tetapi bisa juga karena konstruksi bangunan yang buruk atau tidak sesuai spesifikasi.
Ia mengatakan bangunan sekolah tersebut didirikan tahun 2009, namun sekarang sudah ambruk, bahkan di beberapa ruang kelas dan ruang guru saat ini juga sudah ada dinding yang retak, sehingga cukup mengkhawatirkan.
Sri Nuryani berharap Diknas segara mengambil tindakan untuk mengantisipasi kejadian serupa, karena selain ruang kelas VII C, sudah ada indikasi beberapa ruangan yang juga retak.
"Kalau Diknas tidak segera bertindak dan memperbaiki sejumlah ruangan yang dindingnya sudah retak-retak, saya khawatir ruangan guru yang dindingnya sudah retak-retak ini juga akan roboh seperti ruang kelas VII C," katanya, menegaskan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Sri Wahyuningtyas masih belum bisa dikonfirmasi terkait ambruknya ruang kelas SMPN 25 tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013