Pamekasan (Antara Jatim) - Tanah sepanjang 500 meter secara tiba-tiba retak dan ambles di di Dusun Dusun Pancor, Desa Grujugan, Kecamatan Larangan, sekitar 7 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan, Jumat. "Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Jumat tadi pagi dan kami sudah melakukan peninjauan lokasi," kata Staf Humas Kecamatan Larangan, Sunairi kepada Antara, Jumat siang. Tanah yang retak dan ambles itu dengan kedalaman antara 10 hingga 15 meter dan dua unit rumah warga di sekitar lokasi kejadian juga retak dan terbelah menjadi dua. Keduanya rumah milik Haji Fathorrosi dan Mat Soleh, warga Dusun Pancor, Desa Grujukan, Kecamatan Larangan. Camat Larangan Sjaiful Haq Ramli dan Kapolsek dan Koramil Kecamatan Larangan, juga telah meninjau secara langsung lokasi amblesnya tanah itu dan meminta warga tidak mendekati lokasi kejadian. Petugas dari jajaran Polsek Larangan juga telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," kata Sunairi, menjelaskan. Kejadian tanah retak dan ambles di Pamekasan ini merupakan kali kedua dalam dua pekan terakhir ini. Sebelumnya pada 14 Juni 2013, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) Dusun Taretah, Desa Palengaan Daya, Kecamatan Palengaan, Pamekasan terpaksa mengungsi, karena tanah yang ditempati rumah mereka ambles. Tanah ambles sebelumnya juga dilaporkan terjadi di dua desa di Kabupaten Sumenep, sehingga pemkab setempat terpaksa mengevakuasi warga di sekitar lokasi kejadian ke tempat yang lebih aman.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013