Blitar (Antara Jatim) - Sebanyak 1.000 tumpeng memeriahkan acara haul (peringatan hari wafatnya seseorang) yang ke-43 mantan Presiden pertama Soekarno di lokasi makamnya, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Kamis malam mengatakan semangat Bung Karno untuk terus menjaga jati diri bangsa yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 harus terus ditegakkan. "Ini sesuai dengan cita-cita 'founding fathers' yang mencetuskan nilai luhur berbangsa serta bernegara. Bangsa Indonesia harus kembali pada jati diri bangsa yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945," katanya. Haul tahun ini berbeda dengan sebelumnya, dimana sebelumya masih ada anggota keluarga dari mantan Presiden yang datang. Saat ini, tidak ada keluarga yang datang, hanya ada para petinggi partai serta sejumlah calon legislatif, termasuk bakal calon Gubernur Jatim Bambang DH. Kegiatan ini dilakukan dengan khidmat diawali pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta pembacaan tahlil dengan tujuan kirim doa. Selain melibatkan pejabat di pemkot, juga dari kalangan DPRD, tokoh masyarakat, serta warga Blitar. Mereka memadati lokasi jalan ke makam tersebut, dengan duduk di atas alas yang sudah disediakan panitia. Warga juga membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauknya. Seluruh nasi dikumpulkan setelah dibacakan doa oleh pemuka agama setempat dimakan bersama-sama. Warga yakin, makanan yang dimakan bersama-sama itu membawa berkah dan manfaat. Acara itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan di bulan Bung Karno yang diselenggarakan Pemkot Blitar. Sebelumnya, pemkot juga menggelar kegiatan khataman Kitab Suci Al-Quran di lokasi makam. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013