Oleh Muhammad Arief Iskandar Jakarta (Antara) - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat pada Rabu (12/6) di Jakarta untuk menyatukan pandangan partai itu terkait kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi. "Ini akan disamakan pandangan itu dalam Majelis Syuro. Jadi tidak ada lagi yang beda, Rabu (rapat majelis syuro) di Jakarta," katanya menjawab pertanyaan wartawan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu, seusai mengikuti upacara kenegaraan pemakaman almarhum Taufiq Kiemas. Ia mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada keputusan untuk menolak kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Sikap sebagian pengurus DPP PKS yang menolak kenaikan BBM, bukanlah keputusan partai, namun hanya individu, sementara keputusan partai ditentukan di majelis syuro. "DPP Itu belum sikap partai. Artinya itu wawancara-wawancara wacana ok, nanti itu akan dibulatkan di situ (rapat majelis syuro), karena DPP itu di bawah majelis syuro, 'the highest council'. Dewan paling tinggi di PKS itu majelis syuro, majelis syuro itu ada 99 orang," katanya. Seperti diberitakan Fraksi PKS di DPR dan DPP PKS menegaskan menolak kenaikan harga BBM karena dinilai menyengsarakan rakyat dan tidak berdasar, karena ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan pemerintah dengan baik. Sementara itu, para menteri dari PKS di Kabinet Indonesia Bersatu II mengatakan, sampai saat ini tidak ada keputusan partai yang menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal inilah yang kemudian dinilai terjadi perpecahan dalam tubuh PKS. Dalam rapat Sekretariat Gabungan koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di rumah dinas Wakil Presiden Boedino pada Selasa (4/6), PKS tidak hadir. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013