Surabaya (Antara Jatim) - Tim tuan rumah Persatuan Panahan Indonesia Kota Surabaya gagal merebut gelar juara umum pada kejuaraan panahan internasional "Surabaya Open 2013" di Lapangan KONI Jawa Timur, yang berakhir Rabu.
Para pemanah Surabaya harus puas berada di peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali dengan mengumpulkan 10 medali emas, delapan perak dan delapan perunggu.
Gelar juara umum pada kejuaraan yang berlangsung sejak Minggu (2/6) itu direbut tim Kementerian Pengajian Tinggi (KPT) Malaysia yang total mengemas 13 medali emas, sembilan perak dan enam perunggu.
Selanjutnya tim Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kalimantan Timur menempati posisi ketiga dengan mengoleksi empat medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Pelatih tim KPT Malaysia Abdul Razak bin Yacob mengaku senang dengan prestasi yang diraih anak asuhnya pada kejuaraan Surabaya Open, apalagi tahun ini merupakan keikutsertaannya yang pertama kali.
"Kami baru pertama kali berpastisipasi di kejuaraan ini dan langsung juara umum. Ini gelar juara pertama yang direbut KPT pada tahun 2013," katanya usai perlombaan.
Abdul Razak menambahkan sebagian besar atlet yang diturunkan pada kejuaraan kali ini ikut berkontribusi saat KPT Malaysia merebut juara di "Asian Youth Tournament 2012" di Myanmar.
Selain atlet junior, KPT Malaysia juga menyertakan pemanah senior yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2013, yakni Sarita Cham Nong dan Noorhayati Al-Madihah.
Sarita Cham Nong menyumbangkan medali emas bagi KPT Malaysia dari nomor compound double 50 meter, sedangkan Noorhayati di kategori perorangan compound 50 meter.
Sementara itu, Ketua Perpani Kota Surabaya Denny Trisyanto mengatakan kegagalan atletnya merebut juara umum tidak terlalu mengecewakan, karena lawan yang dihadapi pada kejuaraan tahun ini lebih berbobot.
"Atlet-atlet junior Malaysia memang bagus, apalagi mereka juga diperkuat pemanah SEA Games. Sementara kami sengaja menurunkan atlet junior untuk memberikan banyak pengalaman tanding, sekaligus persiapan menuju Porprov 2013," ujarnya.
Denny berharap kejuaraan Surabaya Open yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-720 Kota Surabaya itu, bisa diikuti lebih banyak atlet pada penyelenggaraan tahun depan, termasuk peserta dari luar negeri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013