Jombang (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menerjunkan sekitar 1.056 personel polisi untuk pengamanan pemilihan kepala daerah pada 5 Juni 2013.
"Kami juga masih dibantu dengan aparat dari Brimob Madiun dan pasukan dalmas," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Widodo di Kediri ketika dikonfirmasi persiapan pilkada di Jombang, Minggu.
AKP Widodo juga mengatakan pengamanan pilkada sudah dilakukan saat tahapan awal pilkada dimulai. Bahkan, setiap hari juga sudah meminta personel polisi untuk berjaga di kantor KPU Kabupaten Jombang, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Ada sekitar tiga personel yang berjaga secara bergantian setiap hari. Pihaknya berharap, pelaksanaan Pilkada Kabupaten Jombang mendatang bisa lancar.
Ia memastikan pelaksanaan pilkada di Jombang bisa lancar sampai acara itu dilaksanakan 5 Juni 2013, penghitungan suara, sampai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dilantik. Untuk itu, personel yang diterjunkan juga cukup besar.
Pilkada di Kabupaten Jombang tidak bersamaan dengan Pilkada Jatim. Pilkada di Jombang digelar pada 5 Juni, sementara Pilkada Jatim pada 29 Agustus 2013. Pilkada di Jombang melibatkan 105 orang petugas pemilihan kecamatan (PPK) serta 918 panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di 21 kecamatan. Jumlah warga yang berhak mendapatkan hak suara dalam pilkada itu mencapai 998.463 pemilih dan mereka akan memberikan hak suaranya di 2.144 tempat pemungutan suara (TPS).
Agenda lima tahun sekali itu diikuti oleh tiga pasangan yang ditetapkan ikut pilkada, di antaranya pasangan Munir Alfanani dan Wiwik Nuriati, kedua pasangan Nyono Suharli Wihandoko dengan Mundjidah Wahab, dan pasangan yang terakhir adalah Widjono Soeparno dengan Sumrambah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013