Oleh Yuni Arisandy
Jakarta (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengumumkan hasil akhir Ujian Nasional tahun ajaran 2012-2013 untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat.
"Sesuai dengan jadwal, hari ini, kami bisa menyampaikan hasil akhir UN SMP sederajat dengan tepat waktu," kata M. Nuh pada jumpa pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Jumat.
Mendikbud memaparkan bahwa jumlah peserta UN SMP sederajat tahun ajaran 2012-2013 adalah 3.667.241 siswa, dan peserta UN yang dinyatakan lulus berjumlah 3.650.625 siswa, sedangkan yang tidak lulus berjumlah 16.616 siswa.
Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kelulusan UN SMP sederajat tahun ini mencapai 99,55 persen, dan persentase ketidaklulusannya adalah 0,45 persen.
"Berarti persentase kelulusan tahun ajaran 2012- 2013 ini turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,57 persen," jelasnya.
Dia mengatakan kriteria kelulusan peserta didik pada UN SMP ditentukan dengan nilai akhir untuk kelulusan yang komposisinya terdiri dari 60 persen nilai UN murni dan 40 persen nilai sekolah.
"Peserta didik SMP dan sederajat itu dinyatakan lulus UN, jika nilai akhir rata-rata lebih dari sama dengan (minimal,red) 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah empat," paparnya.
Nuh menyampaikan bahwa nilai rata-rata UN murni SMP sederajat tahun ini adalah 6,1, yakni turun sebanyak 1,37 poin dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7,47.
"Akan tetapi penurunan nilai rata-rata ini tergolong wajar kalau dari sisi tingkat kelulusan yang juga turun 0,02 persen," ucapnya.
Mendikbud menambahkan nilai rata-rata UN murni SMP sederajat yang turun itu disebabkan komposisi soal UN yang sulit meningkat sebesar 10 persen dibanding soal UN SMP pada tahun ajaran 2011-2012.
Menurut dia, penyebab utama ketidaklulusan para siswa SMP adalah rata-rata nilai akhir UN yang tidak mencapai 5,5 sesuai persyaratan kelulusan.
"Jadi, ada 16.593 siswa yang tidak lulus karena nilai rata-ratanya dibawah 5,5. Kemudian, 23 siswa lainnya ada yang nilai rata-ratanya mencapai 5,5, tetapi ada mata pelajaran yang nilainya dibawah empat," ungkapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013