Surabaya (Antara Jatim) - PT PLN (Persero) Area Distribusi Jawa Timur mengimbau pemerintah daerah (pemda) di Jatim mendukung perluasan jaringan listrik hingga ke pelosok yang selama ini belum teraliri listrik.
"Peran kepala daerah sangat diperlukan untuk penerangan listrik di kawasan yang mereka pimpin," kata Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Area Distribusi Jatim, Noerdajanto, di Surabaya, Jumat.
Kondisi itu, kata dia, disebabkan nominal investasi untuk mengaliri listrik di 40 desa yang belum terpasang energi tersebut di Jatim sangat besar. Jika hanya mengandalkan anggarannya, proses pemasangan jaringan listrik di berbagai wilayah akan memerlukan waktu lama.
"Di sisi lain, dana investasi yang kami alokasikan untuk program listrik masuk desa (lisdes) berkisar antara Rp85 miliar hingga Rp100 miliar hanya bisa menyambungkan sekitar tiga desa hingga empat desa," ujarnya.
Walau demikian, sejumlah pemda yang telah membantu pembangunan jaringan listrik di Jatim di antaranya Sidoarjo dan Madura. Bantuan mereka sangat dibutuhkan oleh PLN menyusul besarnya modal baik untuk pemasangan jaringan, pemasangan tiang hingga pemasangan trafo.
"Sementara itu, secara umum tingkat elektrifikasi Jatim kini mencapai 75,16 persen dan Madura menjadi daerah dengan rasio terendah atau mencapai 59,02 persen. Di sana, dari 219.439 Kepala Keluarga (KK) yang ada maka hanya 129.522 KK yang sudah teraliri listrik," katanya.
Ia menilai, rendahnya tingkat elektrifikasi di Madura dipengaruhi oleh kecilnya jumlah KK di satu desa sedangkan jarak per desa satu dengan lainnya jauh. Dengan demikian, hitungan investasi pemasangan listrik di kawasan itu juga tidak mencukupi.
"Untuk itu, kami akhirnya terpaksa melakukan pemilahan. Bila dalam satu tiang sudah ada pelanggan sekitar 2.200 VA, baru kami bangun tetapi kalau belum harus tunggu dulu," katanya.
Ia optimistis, melalui upayanya bekerja sama dengan pemda setempat maka rasio elektrifikasi Jatim yang ditargetkan naik menjadi 77,16 persen pada tahun ini dapat terealisasi.
"Cara lain untuk mencapainya yakni dengan percepatan penyambungan listrik untuk pelanggan baru," katanya.
Terkait jumlah pelanggan PLN Distribusi Jatim, lanjut dia, sampai sekarang sebesar 8,6 juta. Dari besaran itu, pelanggan dengan daya 450 watt dan 900 watt mencapai 7.331.575 pelanggan.
"Lalu, 1,3 juta pelanggan lainnya merupakan golongan bisnis dan pemerintahan dengan daya melebihi 6.600 watt," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013