Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur D Harun MSi mengimbau para siswa untuk menyerahkan baju seragam kepada anak-anak yatim piatu daripada dicorat-coret yang akhirnya tak terpakai. "Akan lebih baik kalau para guru mengarahkan para siswanya untuk tidak konvoi dan saya kira mereka lebih paham. Bisa saja siswa diajak berdoa dan menyerahkan seragamnya kepada anak yatim piatu yang lebih membutuhkan," katanya di Surabaya, Jumat. Tahun ini, Provinsi Jawa Timur meraih peringkat pertama dalam tingkat kelulusan Ujian Nasional 2013 untuk SMA dengan hanya 154 dari 227.740 siswa SMA dan sederajat di Jatim yang tidak lulus. "Walaupun UN 2013 memiliki 20 jenis paket soal UN, tapi tingkat kelulusan di Jatim mencapai 99,9 persen untuk SMA/MA dan 99,77 persen untuk SMK, bahkan ada sepuluh dari 38 daerah (kabupaten/kota) yang lulus 100 persen. Tentu, ini membanggakan," katanya. Ke-10 daerah dengan tingkat kelulusan 100 persen adalah Lamongan, Batu, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Tulungagung, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Banyuwangi. "Secara keseluruhan, peserta UN 2013 di Jatim mencapai 220.740 siswa SMA dan MA dengan 154 siswa yang tidak lulus, sehingga tingkat kelulusan rata-rata mencapai 99,93 persen dan siswa tidak lulus hanya 0,070 persen," katanya. Untuk UN tingkat SMK di Jatim tercatat 176.633 peserta dengan 408 peserta yang tidak lulus, sehingga tingkat kelulusan mencapai 99,77 persen dan siswa tidak lulus mencapai 0,23 persen. Sementara itu, aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menjaga 10 titik rawan untuk mengantisipasi konvoi kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat pada Jumat (24/5). (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013