Ponorogo (Antara Jatim) - Seorang ibu di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, melahirkan tiga bayi kembar melalui sebuah operasi cesar selama kurang lebih dua jam di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat, Senin (20/5). Kabag Humas RSUD dr Hardjono, Ponorogo Susi Minarto, Selasa mengungkapkan, ketiga bayi kembar itu lahir dalam kondisi sehat dan saat ini masih dirawat di ruang inkubasi (inkubator) untuk membantu menjaga suhu badan mereka tetap hangat. "Alhamdulilah ketiga bayi kembar lahir dalam keadaan sehat melalui bedah cesar. Mereka (ketiga bayi kembar) terdiri dari satu bayi perempuan dan dua bayi laki-laki," ungkapnya. Dijelaskan, ketiga bayi lahir dengan bobot masing-masing sekitar 2,4 kilogram, 2,5 kilogram, dan 2,6 kilogram. Endang Nurhayati (35), si ibu bayi saat ini kondisinya masih lemah dan harus menjalani perawatan khusus untuk masa pemulihannya. "Secara umum kondisinya baik dan sehat. Ini rencananya bisa dibawa pulang kembali berapa hari kemudian, sekitar tiga atau empat hari lagi," imbuhnya. Ketiga bayi yang belum putus tali pusar itu kini telah diberi nama oleh orang tuanya. Hal itu terlihat dari penamaan masing-masing bayi pada keranjang inkubator yang ada di ruang persalinan, yakni Alfina Sandi Aulia (2,5 kg), Alfino Bagusajiwo (2,4 kg), dan Alfino Muhammad Faiz (2,6 kg). Ketiga bayi memiliki panjang hampir sama, yakni sekitar 48-49 centimenter. Tim medis terus memantau perkembangan kesehatan bayi kembar pasangan Endang Nurhayati (35) dan Parnun (38) tersebut hingga beberapa hari ke depan. "Saat ini kondisinya sehat, namun perkembangan (kesehatan) mereka masih untuk sementara terus kami pantau sampai diizinkan pulang, tiga atau empat hari ke depan," kata Susi Munarto. Sementara itu, orang tua bayi sempat terlihat beberapa kali mengucap syukur atas kelahiran putra-putri kembar mereka dalam keadaan selamat. Endang Nurhayati bahkan mengaku tidak tahu jika bayi yang dikandungnya ada tiga. "Saya tidak merasa ada yang aneh saat mengandung. Kami juga tidak melakukan 'USG' (foto kandungan), sehingga tidak tahu jika mengandung bayi kembar tiga," tuturnya saat berbincang dengan wartawan. Endang dan Parnun diidentifikasi sebagai mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Mereka menikah sekitar tahun 2007, namun tak kunjung dikaruniai anak. Menurut keterangan Parnun, istrinya, Endang Nurhayati, sempat dua kali mengalami keguguran sebelum akhirnya melahirkan bayi kembar tiga, Senin (20/5). Kelahiran bayi kembar tiga merupakan kasus pertama yang pernah ditangani RSUD dr Hardjono, Ponorogo.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013