Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 100 mahasiswa sains dan teknologi dari berbagai universitas se-Indonesia bertemu dalam forum bertajuk "Young Engineers and Scientist (YES) Summit 2013" di Grha Sepuluh November, ITS Surabaya, 9-12 Mei. "Ini pertemuan pertama, tapi mahasiswa yang berminat ada 700-an orang, lalu kami minta sejumlah dosen bidang penalaran ITS untuk menyeleksi paper mereka hingga terpilih 100 paper," kata Ketua Panitia YESS-2013 Andhanu Surya Ismail di Surabaya, Jumat. Mahasiswa semester 4 Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI (Fakultas Teknik Industri) ITS itu menjelaskan 100 paper yang terpilih itu mewakili tiga kluster yakni energi, lingkungan, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). "Target kami membuat jejaring dengan PII (Persatuan Insinyur Indonesia) dan putra mantan Presiden BJ Habibie yakni Dr Ing Ilham Habibie (CEO Ilthabi Rekatama) untuk membentuk semacam PII tapi di tingkat mahasiswa sains dan teknologi untuk skala nasional," katanya. Menurut mahasiswa angkatan 2011 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu, rencana itu akan diperkuat dalam dua tahun (dua kali YESS) yang mungkin masih digelar di Surabaya, kemudian dikembangkan dalam skala ASEAN dan YESS akan bergilir ke seluruh Indonesia. "Target besar kami adalah dalam lima kali YESS akan terwujud forum mahasiswa sains dan teknologi dan menyumbangkan proyek ambisius bagi bangsa dan negara di bidang energi, lingkungan, TIK, pangan, maritim, dan sebagainya," katanya. Untuk langkah awal, katanya, 100 paper mahasiswa sainstek se-Indonesia itu akan dibukukan dan direkomendasikan kepada pemerintah, kemudian jejaring dengan PII dan Ilham Habibie akan terus diperkuat dan dikembangkan. "Dalam YESS yang pertama ini, peserta langsung diterima Wali Kota Surabaya pada 9 Mei malam, lalu mereka menerima kuliah umum dari Pak Ilham Habibie dan Sekjen PII Ir Riyanto pada 10 Mei," katanya. Pada 11 Mei ada kuliah umum dari Menteri Koordinator Perekonomian Ir Hatta Rajasa. "Materi kuliah umum Pak Hatta Rajasa berkisar pada ASEAN Community 2015 dan AFTA," katanya. Selain itu, peserta juga menerima paparan yang bersifat motivasi dari "changemaker" dari ketiga kluster yakni Tri Mumpuni, Joseph Lumbangaol, dan Satrio Wiweko (lingkungan hidup). "Acara diakhiri dengan presentasi mahasiswa yang mewakili ketiga kluster itu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013