Bojonegoro (Antara Jatim) - PT Gudang Garam Kediri memastikan tidak melakukan pembelian tembakau pada musim tanam tahun ini baik jenis "Virginia voor oosgt" (VO) dan Jawa di Bojonegoro, Jatim, dengan alasan stok tembakaunya masih mencukupi.
"Kepastian PT Gudang Garam Kediri tidak melakukan pembelian tembakau tahun ini alasannya masih memiliki stok tembakau cukup. Bukan adanya regulasi mengenai rokok kretek," kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Khoirul Insan, Jumat.
Ia menjelaskan pemberitahuan dari PT Gudang Garam Kediri yang berisi tidak melakukan pembelian tembakau tahun ini di daerahnya disampaikan kepada pemkab melalui surat dengan No. E.0001/GG-24/IV-13 tertanggal 10 April 2013.
"Pemkab berencana mengundang perwakilan kelompok tani tembakau juga pihak lainnya yang terkait dengan tembakau untuk membahas kebijakan PT Gudang Garam. Tujuannya mencari solusi tanaman alternatif sebagai pengganti tanaman tembakau," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para petani tembakau agar tidak menanam tembakau terlalu luas. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan luas tanaman tembakau dengan kebutuhan pabrikan dan pengusaha yang masih tetap melakukan pembelian tembakau.
"Kalau ada keseimbangan antara luas tanaman tembakau dengan kebutuhan pabrikan, maka harga tembakau bisa memadai," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sejumlah pabrikan dan pengusaha tembakau di luar PT Gudang Garam sudah melapor akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO dan Jawa pada musim tanam tahun ini dengan jumlah sebanyak 9.051 ton tembakau kering.
Sesuai kebutuhan itu, katanya, luas tanaman tembakau untuk mencukupi kebutuhan pabrikan dan pengusaha tembakau baik jenis Virginia VO dan Jawa sekitar 8.000 hektare.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013