Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan kepada para orang tua agar memperhatikan perkembangan anak usia hingga usia lima tahun atau balita karena merupakan periode usia emas ("golden age"). "Dalam rentang usia itu, perkembangan otak dan pertumbuhan anak, memasuki masa-masa penting dan menentukan. Karenanya, orang tua diharapkan rajin untuk membawa putra-putrinya ke Posyandu untuk mengecek perkembangannya," kata Risma kepada puluhan ibu-ibu saat memantau pelaksanaan kegiatan timbang serentak di Pos Kesehatan Kelurahan Krembangan Selatan di Kecamatan Krembangan, Kamis. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap ibu-ibu telaten untuk membawa anak-anak ke Posyandu agar mengetahui perkembangan anak-anaknya. "Usia sampai lima tahun itu usia penting untuk masa depan anak-anak kita di mana perkembangan dan petumbuhan otak dilakukan. Karena itu, ibu-ibu jangan pernah terlambat untuk membawa putra-putrinya ke Posyandu," katanya. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengingatkan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi anak-anak pada masa "golden age". Sebab, jika anak sampai kekurangan asupan makanan bergizi, akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan perkembangan anak. Dikatakan wali kota, setiap orang tua harus bertanggung jawab terhadap pemenuhan gizi anak-anaknya. Kalaupun ada warga yang kurang mampu sehingga kesulitan untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anaknya, wali kota menghimbau agar warga tersebut tidak sungkan untuk melapor ke Posyandu. "Kalau misalnya ibu tidak bisa memberikan makanan yang sehat, lapor ke posyandu, nanti laporannya akan diteruskan ke Puskemas. Pemkot ada anggaran. Pokoknya jangan sampai kurang gizi karena berpengaruh pada kecerdasan dan pertumbuhan anak," kata wali kota. Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, acara timbang serentak pada tanggal 2 Mei ini merupakan agenda Nasional. Namun untuk Kota Surabaya, lanjut dia, kegiatan ini diselenggarakan bersamaan di 31 kecamatan dan merupakan rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-720. Harapannya, ujar Febria, semua ibu-ibu di Kota Surabaya, membawa putra-putrinya ke Posyandu, dan ibu hamil juga rajin memeriksaan kesehatannya karena berpengaruh terhadap bayi yang dikandungnya. "Kegiatan timbang serentak ini untuk memotivasi ibu-ibu agar membawa anak-anaknya ke Posyandu. Kali ini serentak di 31 kecamatan. Tetapi, di Posyandu kan setiap bulan sekali ada timbang bayi," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013