Malang (Antara Jatim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang, Jawa Timur, mempercepat penyelesaian perekaman data KTP elektronik (E-KTP) sebelum pemilihan kepala daerah atau pilkada digelar 23 Mei mendatang. Kabid Pengelolaan Informasi dan Administrasi Dispenducapil Kota Malang M Sulthon, Selasa, mengakui jika saat ini berupaya agar sebelum pilkada atau paling lambat pada 15 Mei nanti, perekaman data KTP elektronik sudah tuntas. "Kami akan menyisir warga yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik ini di seluruh kelurahan agar mereka yang punya hak pilih bisa menyalurkan aspirasi politiknya hanya dengan berbekal KTP," tegasnya. Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah, pencontrengan semua pemilu bisa dilakukan hanya dengan menggunakan KTP. Sebelum putusan MK keluar, UU 32/2004 menetapkan bahwa yang bisa mencontreng adalah warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sebenarnya, kata Sulthon, Kemendagri menargetkan perekaman data KTP elektronik warga tuntas Juni mendatang, namun di Kota Malang penyelesaiannya dipercepat demi para pemilih pilkada yang belum masuk DPT agar bisa menggunakan hak politiknya. Guna mempercepat penyisiran di tingkat kelurahan, lanjutnya, pihaknya memberikan kemudahan-kemudahan, seperti perekaman bisa dilakukan setelah jam kerja jika ada yang menyusul. Selain itu, jika di satu kelurahan ada yang melakukan perekaman data KTP elektronik hingga seribu jiwa, maka Dispendukcapil akan mengedrop peralatan hingga enam unit. Namun, jika hanya 500-700, sebagian peralatannya akan digunakan untuk kelurahan lainnya. Dari sebanyak 565.604 jiwa yang wajib KTP elektronik, 52.735 jiwa diantaranya masih belum terekam datanya karena berbagai alasan. "Target kami paling lambat 15 Mei nanti sudah selesai semua," katanya, menegaskan. Pada 1 Januari 2014, KTP Siak (manual) sudah tidak berlaku lagi, sehingga status kependudukan seluruh warga yang sudah wajib ber-KTP hanya menggunakan KTP elektronik. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013