Sampang (Antara Jatim) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), memberikan bantuan beasiswa kepada 10 anak berprestasi di Pulau Madura, untuk sekolah di Akademi Perikanan Sidoarjo (APS).
"Bantuan beasiswa ini hingga mereka lulus dan ini sebagai salah satu tanggung jawab sosial kepada masyarakat di Pulau Madura," kata Wakil Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko, Jumat.
Ia menjelaskan, ke-10 orang siswa lulusan SLTA yang mendapatkan bantuan beasiswa dari SKK Migas itu semuanya dari Kabupaten Sumenep. Mereka semuanya merupakan siswa dari Kecamatan Giligenting.
Sedangkan di kabupaten lain, yakni di Sampang dan Bangkalan bantuan yang diberikan oleh perusahaan ini dalam bantuk lain.
"Kalau di Kabupaten Sampang, bantuan yang diberikan SKK Migas berupa program bantuan pengeboran air bersih dan pembangunan jalan rabat beton, plengsengan dan pemavingan jalan," katanya menjelaskan.
Di Kabupaten Bangkalan, bantuan yang diberikan perusahaan ini sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat di wilayah itu berupa pendidikan membatik bagi warga dan bantuan jaring bagi sebagian nelayan.
Pemberian bantuan beasiswa kepala siswa berprestasi di Pulau Madura ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial oleh perusahaan itu dan selanjutnya SKK Migas berencana membentuk forum CSR Migas guna mensinergikan seluruh kegiatan yang dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang beroperasi di Pulau Madura.
Tidak hanya itu saja, SKK Migas juga berencana membangun kantor perwakilan sesuai kebutuhan yang diharapkan oleh masing-masing pemerintah daerah yang ada di Pulau Madura.
Diharapkan dengan adanya kantor perwakilan di masing-masing kabupaten di Madura itu, maka komunikasi antara SKK Migas dan Kontraktor KKS bisa terjalin dengan baik.
Di Pulau Madura ada lima perusahaan Migas yang kini beroperasi, yakni Husky – CNOOC Madura Ltd, Petronas Carigali Ketapang II, Kangean Energy Indonesia Ltd, Camar Resources Canada, Inc, dan PT Santos Madura Offshore Ltd.
Secara terpisah, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono berharap, ke depan perusahaan Migas yang ada di Madura bisa berkoordinasi lebih intensif dengan jajaran pemkab, mengingat, antara pihak perusahaan dengan pemkab saling membutuhkan.
"Makanya, kami berharap SKK Migas dan Kontraktor KKS bisa segera merealisasikan kantor perwakilan di masing-masing kabupaten, sehingga kami bisa berkoordinasi lebih intensif," kata Fadhilah Budiono berharap. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013