Surabaya (Antara Jatim) - Jajaran Ditreskrimum Polda Jatim meningkatkan operasi preman yang selama ini sudah dilakukan secara rutin, karena aksi premanisme akhir-akhir ini semakin meresahkan masyarakat. "Selama ini, operasi preman sudah dilakukan di berbagai lokasi, seperti lokasi wisata, tempat parkir, pasar, terminal, bandara, sekolahan, dan sebagainya, tapi operasi itu sekarang ditingkatkan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib di Surabaya, Kamis. Didampingi Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim AKBP Suhartoyo, ia menjelaskan operasi dalam bentuk kegiatan razia yang ditingkatkan itu dilakukan sedari Polsek hingga Polda Jatim, bahkan operasi tertentu melibatkan jajaran TNI. "Preman itu bermacam-macam, baik individu, kelompok atau sindikat, maupun insidentil di kalangan bawah. Preman itu bermakna free man atau manusia bebas, karena itu preman juga bisa berdasi, seperti koruptor atau pemalak di kalangan birokrat," tuturnya. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan bila mengetahui atau mengalami tindakan premanisme yang merugikan atau mengancam dirinya. "Laporan masyarakat itu sangat penting dan kami akan rahasiakan identitas pelapor," tukasnya. Ia mencontohkan operasi atau razia yang baru saja dilakukan Unit I Bajak dan Sandera Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim pimpinan Kompol Arbaradi Jumhur di Sidoarjo, yakni membekuk sindikat spesialis perampasan motor anak sekolah. "Sindikat itu sudah beraksi pada tujuh lokasi sekolahan di Sidoarjo yang mayoritas SMA, namun kami masih menangkap seorang pelaku yakni TA (15) dari Krian, Sidoarjo, sedangkan rekannya, Tyo, masih dalam pengejaran alias DPO," ujarnya. Sementara itu, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim AKBP Suhartoyo menambahkan pelaku perampasan masih di bawah umur, namun aksinya sudah tergolong berani, sebab aksi dilakukan pada siang hari bersamaan jam pulang sekolah. "Modus pelaku adalah dengan cara merampas motor korban setelah korban dikuntit sebelumnya dan saat tiba di tempat sepi, maka korban langsung didekati motornya, lalu kepala korban dipukuli dengan tangan kosong hingga terjatuh dan motornya dibawa kabur," katanya. Didampingi Kasubid Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Heru Purnomo, ia mengatakan barang bukti yang disitas petugas antara lain satu unit motor dengan Nopol W-3491-YU. "Kasus itu masih kita kembangkan untuk mencari penadah dan rekan pelaku," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013