Kediri (Antara Jatim) - Tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kota Kediri sampai saat ini masih rendah, yakni hanya sekitar 20 kilogram per kapita per tahun. "Tingkat konsumsi di Kediri masih lebih rendah daripada nasional yang rata-rata 40 kilogram per kapita per tahun. Untuk itu, kami terus mengalakkan program gemar makan ikan," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Kediri Semeru Singgih, Selasa. Ia mengatakan sebenarnya pendapatan produksi ikan di Kediri cukup besar mencapai rata-rata sekitar Rp6 miliar per tahun, terutama ikan air tawar, seperti gurami, lele, bawal, sampai nila. Menurut Singgih, banyak faktor yang memengaruhi rendahnya tingkat konsumsi makan ikan di masyarakat, baik faktor ekonomi maupun kesukaan. Padahal, kandungan gizi pada ikan cukup tinggi dan sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak. Pemerintah saat ini gencar untuk menggerakkan program gemar makan ikan, khususnya untuk anak-anak, untuk perkembangannya. Melalui program itu, lanjut Singgih, diharapkan orang tua lebih sadar terhadap pentingnya gizi yang harus diberikan kepada anak-anak, tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013