Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah SPBU di Bojonegoro dan Tuban, Jatim, Sabtu, kehabisan stok solar karena keterlambatan pasokan dari Pertamina, yang mengakibatkan sejumlah kendaraan umum membeli solar "dex" (nonsubsidi).
"Saya sudah berkeliling ke sejumlah SPBU di Bojonegoro dan Tuban, tapi tidak bisa memperoleh solar. Ya terpaksa membeli solar dex, agar kendaraan tetap bisa jalan," kata seorang warga Soko, Tuban Riono, ketika ditemui sedang membeli solar dex di SPBU Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
Ia menyebutkan sejumlah SPBU yang tidak memiliki stok solar, di antaranya SPBU di Kecamatan Soko, Tuban, SPBU Desa Sukorejo, Jetak dan Ngroworejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Hal senada disampaikan seorang warga Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro Yono yang mengaku juga sudah berkeliling ke sejumlah SPBU, tapi tidak bisa memperoleh solar, sehingga juga ikut membeli solar dex.
"Saya Jumat (19/4) malam hari juga ke Tuban, tapi tidak bisa memperoleh solar karena sejumlah SPBU stok solarnya habis," tandas Riono.
Sementara itu, seorang karyawan SPBU Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro Ruslan menjelaskan pasokan solar dari Pertamina ke SPBU setempat normalnya 24 ribu liter/hari, namun saat ini turun menjadi 16 ribu liter/hari.
"Antrean kendaraan bermotor yang membeli solar selalu terjadi sampai keluar jalan raya begitu pasokan solar datang sejak tiga hari ini," ungkapnya.
Bahkan, lanjut dia, di SPBU setempat mendapatkan penjagaan sejumlah petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Kapas.
"Pengamanan yang dilakukan petugas di SPBU untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas di seputaran SPBU," kata Kapolsek Kapas AKP Supriyadi.
Sejumlah SPBU yang selalu mendapatkan penjagaan petugas kepolisian, selain di Kalianyar, juga SPBU di Kecamatan Balen, Kelurahan Jetak, Kecamatan Kota juga SPBU yang lokasinya di tepi jalan raya Bojonegoro-Surabaya, juga ke arah Cepu, Jawa Tengah.
Menanggapi kosongnya solar di sejumlah SPBU, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro Bambang Suharno mengimbau Pertamina menambah jumlah armada truk tangki yang memasok solar. Alasannya, kalau pasokan solar di semua SPBU bisa dalam waktu bersamaan tidak akan menimbulkan antrean kendaraan bermotor.
"Kalau pasokan solar tidak dalam waktu bersamaan akan menimbulkan antrean. Coba kalau pasokan solar datang dalam waktu bersamaan, maka antrean kendaraan bermotor akan berkurang karena di semua SPBU tersedia solar," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013