Blitar (Antara Jatim) - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengaku tidak merisaukan larangan Yenny Wahid kepada para kadernya untuk tidak bergabung dengan dua partai besar yaitu PKB dan PKS dalam pemilu mendatang.
"Tidak ada hubungannya," katanya ditemui dalam acara peresmian kantor DPC PKB Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro, Jumat.
Ia enggan untuk dikonfirmasi lebih lanjut tentang larangan Yenny Wahid kepada para kadernya agar tidak bergabung dengan dua partai besar yang lolos dalam Pemilu 2014, yaitu PKB dan PKS. Padahal, Yenny membebaskan diri kepada para kadernya untuk bergabung dengan partai manapun.
Yenny sendiri beberapa waktu lalu melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pengurus partai di antaranya Partai Demokrat. Yenny yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia (PKBIB) ini akhirnya membatalkan untuk bergabung dengan partai yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, dengan alasan ingin fokus untuk konsolidasi partai pada Pemilu 2019.
Pria yang akrab disapa dengan nama Cak Imin ini mengatakan pada Pemilu 2014, partainya menargetkan mendapatkan suara yang lebih besar dibanding dengan pemilu sebelumnya. Ia menargetkan bisa menaikkan perolehan kursi sampai 17 persen.
Pada Pemilu 1999 lalu perolehan PKB sampai 13 persen. PKB ingin mengembalikan kejayaan seperti Pemilu 1999. Target angka ini memang fantastis, karena sebelumnya Lembaga Survei Indonesia memprediksi elektabilitas PKB hanya 4,5 persen. Namun, Muhaimin optimistis elektabilitas partainya bisa terus naik.
"Perolehan suara kami tahun 1999 13 persen, kami butuh 4 persen lagi," katanya.
Targetan untuk mendapatkan kursi legislatif oleh PKB ini memang cukup tinggi. Minimal ada 100 kursi yang ditargetkan akan didapat oleh PKB dalam Pemilu 2014 ini. Minimal terdapat tiga wakil dalam parlemen di setiap daerah pilihan.
Ia mengaku, targetan itu tidak terlalu muluk, dengan menyatukan kekuatan yang ada serta dukungan dari sejumlah kalangan. Saat ini, banyak kader-kader baru yang bergabung di PKB dan mereka membawa massa yang cukup besar.
Sejumlah artis ibukota pun ramai-ramai maju dari PKB, di antaranya Arzeti Bilbina yang maju dari daerah pemilihan (dapil) Lampung. Selain Arzeti, beberapa artis yang turut bergabung adalah Tommy Kurniawan, Mandala Saouji, Cinta Penelope, Siad Bajuri, Ayu Azhari, Krisna Mukti, Gunawan, Iyet Busthami, termasuk Ridho Rhoma yang juga maju menjadi calon legislatif dari PKB.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013