Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, Mucharom, menyatakan pihaknya masih mewaspadai ancaman banjir Bengawan Solo karena hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terjadi pada April. "Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas tinggi masih berpeluang terjadi pada April Ini. Dengan demikian banjir Bengawan Solo di hilir Jatim masih mungkin terjadi," katanya, Jumat. Apalagi, lanjut dia, saat ini permukaan Bengawan Solo di daerah Ngawi masuk siaga I dengan ketinggian air mencapai 6,80 meter, Jumat pukul 06.00 WIB. "Air Bengawan Solo di Ngawi masih terus naik akibat pengaruh hujan lokal. Tiga jam sebelumnya ketinggian air Bengawan Solo di daerah setempat hanya 4,80 meter masih dibawah siaga banjir," jelasnya. Sesuai data di UPT Bengawan Solo, ketinggian air Bengawan Solo di Jurug Solo, Jateng, juga sempat masuk siaga banjir dengan ketinggian mencapai 6,38 meter (siaga I), Kamis (18/4) pukul 19.00 WIB. Sementara itu, ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro masih dibawah siaga banjir, akan tetapi cukup tinggi mencapai 11,00 meter, Jumat pukul 06.00 WIB. Begitu pula, ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer pada waktu bersamaan mencapai 25,70 meter. "Kalau di sepanjang Bengawan Solo terjadi hujan dengan intensitas tinggi akan menimbulkan banjir, sebab permukaan Bengawan Solo saat ini airnya penuh," ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono juga menyatakan masih mewaspadai ancaman banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya. "Kita tetap mewaspadai ancaman banjir luapan Bengawan Solo, sebab pada April ini masih terjadi hujan," jelasnya. Ia menyebutkan masih memiliki persediaan sembako 201 paket, makanan siap saji 420 paket, beras 250 kilogram, mie instan 840 dus, susu 500 dus, air mineral 204 dus, gula 207 kilogram, juga minyak curah, biskuit dan minuman kemasan. "Kalau memang sewaktu-waktu masih ada banjir kita masih memiliki persediaan sembako untuk membantu korban banjir," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013