Surabaya (Antara Jatim) - Sebuah pabrik makanan ringan PT Sinar Mas di Jalan Platuk Donomulyo Utara Surabaya ludes terbakar setelah api lebih dari lima jam menghanguskan bangunan pada Rabu (10/4) mulai sekitar pukul 21.00 WIB, dan baru bisa dipadamkan Kamis dini hari.
"Sekitar pukul 03.00 dini hari tadi api baru bisa dikuasai. Bahkan, sampai pagi ini masih ada 3-4 unit mobil pemadam kebakaran melakukan pembasahan di titik-titik api," ujar Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun.
Ketika kejadian, plafon dan atap roboh membaur dengan karton sehingga cukup menyulitkan petugas memadamkan bara api. Petugas kini masih melakukan pembasahan di tumpukan karton.
"Kami harus membongkar tumpukan atap dan karton untuk menjangkau titik api dan memastikanya benar-benar padam. Termasuk apakah perlu menggunakan alat berat atau tidak untuk membongkar tumpukan yang memang cukup tinggi," katanya.
Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena harus menunggu penyelidikan dari aparat kepolisian.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Apalagi di lokasi sangat tidak memungkinkan untuk mencari tahu terlebih dahulu mengingat besarnya api. Meski dugaan awal titik api berasal dari tengah, namun belum pasti," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Tidak ada aktivitas apapun dari dalam pabrik, karena semua karyawannya telah pulang sejak sore.
"Kami konsentrasi dari tiga sisi, terutama barat karena langsung berdekatan perkampungan. Kalau dari sisi timur tidak terlalu rawan karena berbatasan dengan sawah," kata Chandra.
Petugas pemadam kebakaran cukup kesulitan menjinakkan "si jago merah". Mereka bekerja dari tiga sisi bangunan, yakni dari depan, sebelah utara dan barat atau kawasan padat penduduk. Bahkan, pagar setinggi dua meter yang membatasi pabrik dengan perkampungan jebol karena panas kobaran.
Dari keterangan warga sekitar, bangunan pabrik dan gudang berukuran 35x200 meter itu sudah dua kali terkabar setelah sebelumnya terjadi pada 2008, meski tidak sebesar saat ini.
Sementara itu, aparat kepolisian dari Polsek Kenjeran dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga masih melakukan penjagaan dan pengamanan di sekitar lokasi sampai pagi ini.
Tim identifikasi dari satuan reserse kriminal juga masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara setelah api benar-benar dipastikan padam. Di samping itu, untuk mencari penyebab peristiwa, polisi juga memintai keterangan dari beberapa saksi mata.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013