Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Jatim, akan menggelar "try out" susulan di sejumlah SDN yang siswanya tidak bisa mengikuti "try out", karena terganggu banjir luapan Bengawan Solo dalam beberapa hari ini. "Penyebab siswa SDN tidak bisa mengikuti 'try out' karena sekolahannya, jalan menuju ke sekolahan atau rumah siswa terendam banjir luapan Bengawan Solo," kata Kepala Bidang Pendidikan TK/SD Disdik Bojonegoro Akhyar, Rabu. Ia yang didampingi Kepala Disdik setempat Husnul Quluq, menjelaskan dari 53 SDN yang terendam air banjir Bengawan Solo hanya sebagian kecil yang bisa menggelar try out. "Pelaksanaan try out menempati rumah warga yang tidak kebanjiran," jelas Akhyar. Ia menyebutkan SDN yang sekolahannya terendam air banjir dan tidak bisa menggelar try out, di antaranya di sejumlah desa di Kecamatan Dander, Kalitidu, Trucuk, Malo juga kecamatan lainnya yang genangan air banjirnya cukup parah. Yang jelas, menurut dia, pihaknya akan menggelar try out susulan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti try out sebelum ujian nasional (UN) dilaksanakan pada 7 Mei. "Mengenai soal try out tidak ada masalah akan kita buatkan lagi," tutur Akhyar. Menurut dia, sebanyak 53 SDN yang sekolahannya terendam air banjir luapan Bengawan Solo sejak tiga hari lalu itu semua siswanya terpaksa diliburkan. "Guru akan memberikan tambahan pelajaran bagi siswa yang libur akibat banjir," ujar Husnul Quluq. Mengenai prasarana dan sarana pendidikan di SDN yang terendam air banjir, menurut Husnul, kemungkinan besar tidak ada yang rusak, sebab para guru sudah memiliki cara untuk mengamankan inventaris pendidikan. "Biasanya ketika air banjir datang guru bergotong royong mengamankan inventaris kantor ke tempat-tempat yang lebih tinggi yang sudah disediakan sebelumnya," paparnya. Sementara itu, seorang guru SDN Sukoharjo, di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Triatin menyatakan para siswa kelas VI di SDN Sukoharjo yang sekolahannya terendam air banjir sekitar 0,50 meter terpaksa melaksanakan try out di rumah warga di seberang jalan yang tidak kebanjiran. "Pelaksanaan try out yang seharusnya tiga hari hanya berlangsung dua hari, Senin (8/4) dan Selasa (9/4), sebab khawatir banjir terus meninggi," jelas Triatin. Husnul Quluq menambahkan pihaknya dengan jajaran disdik lainnya akan melakukan pemantauan di daerah genangan banjir luapan Bengawan Solo untuk mengetahui kesulitan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolahan yang ada di wilayah genangan banjir. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013