Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, tetap mewaspadai ancaman banjir karena sebagian wilayah sifat hujan di atas normal dan normal pada April ini. Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Selasa, mengatakan, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, di wilayahnya sifat hujan di atas normal terjadi di Kecamatan Kedungadem, Sukosewu dan Dander, dengan curah hujan masing-masing 201-300 mm. "Di wilayah lainnya seperti di di Kecamatan Kota, Dander sifat hujan normal dengan curah hujan masing-masing berkisar 151-200 mm," jelas dia. Sesuai prakiraan BMKG itu, kata dia, kemungkinan bencana banjir masih berpeluang terjadi, namun tidak sebesar banjir pada musim hujan Februari lalu. Begitu pula ancaman banjir luapan Bengawan Solo juga masih berpeluang terjadi, sebab banjir bisa terjadi akibat mendapatkan kiriman banjir dari daerah hulu, Jawa Tengah. "Hujan deras yang terjadi sehari lalu tidak ada laporan yang masuk telah menimbulkan banjir, tapi sejumlah anak sungai Bengawan Solo airnya penuh," ujarnya. Menurut dia, penuhnya anak sungai Bengawan Solo itu berpeluang menimbulkan banjir bandang kalau di daerah hulunya terjadi hujan deras. "Karena itu kami tetap meminta posko di kecamatan waspada, secepatnya melapor kalau sewaktu-waktu di daerahnya terjadi bencana banjir," katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, posko bersama bencana yang melibatkan berbagai instansi terkait yang dibuka sejak 1 Januari lalu sudah berakhir sejak 22 Maret lalu. "Meski demikian kalau terjadi bencana tetap kita tangani," kata dia. Sesuai data di BPBD setempat, sejak 1 Januari hingga 18 Maret telah terjadi dua kali bencana banjir luapan Bengawan Solo dan lima kali banjir bandang, yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp8 miliar lebih. Selain itu, juga bencana tanah longsor 12 kali, angin puting beliung empat kali, kebakaran satu kali dengan kerugian berkisar Rp257 miliar. Dalam kejadian bencana itu, ada lima warga tewas tenggelam, satu warga meninggal disambar petir dan satu warga meninggal karena tersengat listrik. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013