Belfast, Irlandia Utara (Antara/AFP) - Pelatih Rusia Fabio Capello menepis rumor yang menyebutkan dirinya telah melakukan kontak dengan Chelsea, menyusul kabar dirinya akan berlabuh di salah satu klub Liga Inggris.
Kepastian penggantian pelatih sementara Chelsea Rafael Benitez pada saat kontraknya habis akhir musim nanti, menyulut beberapa kabar kedekatan mantan arsitek tim nasional Inggris Capello dengan klub Inggris itu.
Capello disebut-sebut dipertimbangkan sebagai suksesor pelatih oleh pemilik klub berjuluk "Blues" tersebut, Roman Abramovich.
Nama Capello, yang sempat menangani Real Madrid dan AC Milan tersebut, kembali mencuat sebagai kandidat pelatih Chelsea pada awal bulan ini setelah sebelumnya ia juga sempat disebutkan sebagai salah satu calon pengganti Roberto Di Matteo sebelum akhirnya pilihan jatuh pada Benitez, November 2012 lalu.
Di sisi lain pelatih berkebangsaan Italia itu memiliki awal yang baik bersama tim nasional Rusia dengan memuncaki klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup F wilayah Eropa melalui empat kali kemenangan beruntun sebagai langkah mereka menuju putaran final di Brazil.
Tim besutan Capello akan menghadapi Irlandia Utara di Belfast pada Jumat (22/3) waktu setempat sebelum melanjutkan perjalanan ke London untuk melakoni laga persahabatan melawan Brazil pada Senin (25/3).
Pertandingan persahabatan tersebut akan berlangsung di Stamford Bridge, kandang Chelsea, namun Capello bersikeras ia tidak akan kembali ke London bagian barat sebagai pelatih klub juara Liga Champions musim lalu itu dalam waktu dekat.
"Saya tidak tahu menahu soal ini (rumor terkait Chelsea). Saya sungguh bahagia bersama Rusia dan saat ini berkonsentrasi untuk lolos ke Piala Dunia," kata dia pada Kamis (21/3).
Selanjutnya Capello tidak tertarik untuk melanjutkan pembicaraan terkait Chelsea lebih jauh, ia justru mengalihkan perhatian kepada ketidaknyamanannya berkaitan dengan kondisi di Belfast saat ini.
Rusia tentu mudah terbiasa dengan cuaca dingin di sekitar Windsor Park, namun Capello merisaukan angin kencang yang terjadi saat menjalani sesi latihan Kamis.
"Saya tidak merisaukan soal lapangan, melainkan angin yang akan berhembus di lapangan," kata dia.
"Apabila kami bermain di tengah deraan angin kencang seperti itu permainan akan menyulitkan. Saya harap angin tersebut akan lebih normal atau akan mengubah permainan secara keseluruhan," ujar Capello menambahkan.
Capello menyulut kemarahan Irlandia Utara ketika ia menganggap kemenangan 2-0 atas tim asuhan Michael O'Neill dalam laga sebelumnya sebagai sebuah formalitas belaka.
"Mereka adalah tim yang kuat dan penuh daya juang," kata Capello seolah menghindari kontroversi kali ini.
"Mereka berbahaya di bola-bola mati. Tentunya ini tidak akan menjadi laga yang mudah, namun saya percaya dengan kemampuan tim kami. Kami masih harus menghadapi Portugal dan Israel, namun saat ini kami harus berkonsentrasi untuk laga ini. Semua laga memiliki kesulitannya masing-masing," tambahnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013