Denpasar (Antara) - PT Angkasa Pura I menghentikan 334 jadwal penerbangan dari dan tujuan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi, Selasa. "Ada 167 jadwal kedatangan dan 167 jadwal keberangkatan yang kami hentikan pada saat Hari Raya Nyepi," kata Safety-Quality Management & Costumer Service Departement Head PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Efferson Siregar saat dihubungi dari Denpasar. Ia memerinci bahwa dari 167 penerbangan itu terdiri dari 54 penerbangan internasional dan 113 penerbangan domestik tujuan beberapa kota besar di Indonesia. Pesawat Garuda Indonesia tujuan Timika, Papua, merupakan penerbangan terakhir dari Bandara Ngurah Rai sebelum ditutup secara resmi. Pesawat dengan nomor penerbangan GA-652 tersebut tinggal landas dari bandara yang berlokasi di kawasan Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, itu pada pukul 00.45 Wita. Untuk penerbangan internasional terakhir, Angkasa Pura memberangkatkan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-882 tujuan Kansai, Jepang, Senin (11/3) pukul 23.55 Wita. Sementara itu, Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-420 merupakan pesawat terakhir yang mendarat di Bandara Ngurah Rai sebelum Nyepi. Pesawat yang membawa penumpang dari Jakarta itu menyentuh landasan Bandara Ngurah Rai pada pukul 00.25 Wita. Pengelola bandara tidak memperhatikan faktor kerugian yang diakibatkan oleh penghentian ratusan jadwal penerbangan itu karena Nyepi merupakan tradisi tahunan yang sudah diperhitungkan jauh-jauh hari sebelumnya. "Lagi pula kebijakan ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada umat Hindu yang melaksanakan ritual. Beberapa di antara petugas di bandara ada yang memanfaatkannya untuk cuti," kata Efferson. Bandara Ngurah Rai akan dibuka kembali mulai Rabu (13/3). Lion Air nomor penerbangan JT-34 dari Jakarta akan menjadi pesawat pertama yang akan mendarat di bandara itu, Rabu (13/3) pukul 07.20 Wita, sedangkan Air Asia nomor penerbangan QZ-629 tujuan Surabaya menjadi pesawat pertama yang mengangkasa dari Pulau Dewata pada pukul 07.35 Wita. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013