Surabaya - Pendaftaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Gubernur Jatim 2013 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sepi peminat atau masih jauh dari target yang diharapkan. Komisioner KPU Kota Surabaya Eko Walujo Suwardyono, Jumat, mengatakan, hingga Jumat ini, jumlah calon PPK yang mengambil nomor tes tulis masih 146 orang. "Kebutuhan PPK Kota Surabaya adalah 155 orang. Masing-masing kecamatan terdiri atas lima PPK. Pendaftar memang sudah cukup banyak, namun distribusinya tidak merata," katanya. Menurut dia, kebutuhan anggota PPK dibandingkan dengan pendaftar masih kurang dari separo. "Setiap kecamatan idealnya yang mendaftar PPK sepuluh orang. Pendaftar PPK yang diharapkan adalah 310 orang. Sehingga, proses seleksi dapat dilakukan untuk memilih anggota PPK terbaik," kata Eko. Bahkan, lanjut dia, untuk PPS pendaftar baru mencapai 15 persen yakni baru 24 dari 160 kelurahan yang ada. "Pendaftar yang diusulkan kelurahan dan LKMK (Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan) mestinya minimal tiga orang," ujarnya. Pendaftaran PPK dan PPS akan ditutup pada Senin (4/3), untuk itu KPU Kota Surabaya tetap membuka pendaftaran pada hari Sabtu dan Minggu dari pukul 08:00 sampai 16:00 WIB. "Kami harap warga yang berminat mendaftar pada Sabtu dan Minggu. Sehingga, kalau ada kekurangan persyaratan bisa dilengkapi pada hari Senin," ujar Eko. Eko menuturkan, PPK dan PPS ini sangat penting dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur. Sebab, mereka adalah ujung tombak pelaksanaan di lapangan. Dengan menjadi PPK atau PPS warga Surabaya dapat ikut berpartisipasi dalam membangun demokrasi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. "Rasanya ada kebanggaan tersendiri ketika kita ikut terlibat dalam proses pemilihan pemimpin bangsa," kata Eko. Eko mengharapkan agar para lurah dan camat mendorong warganya untuk mengikuti seleksi anggota PPK dan PPS. "Para camat dan lurah tentu sangat mengetahui mana saja warganya yang dirasa mampu untuk menjadi PPK dan PPS," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013