Malang - Tim Aspac Jakarta menyudahi laganya di ajang National Basketball League Indonesia dengan manis, bahkan mampu menyapu bersih setiap pertandingan seri III NBL di GOR Bimasakti Kota Malang. Laga terakhir Aspac, Minggu malam, menghempaskan Tonga BSC Jakarta dengan skor 68-58. Di kuarter pertama, meskipun unggul pada big man, Aspac justru mengandalkan tembakan-tembakan jauh. Keberadaan Pringgo Regowo dan Wisnu Widayat Jati pada posisi forward tampil kurang maksimal. Xaverius Prawiro, Oki Wira, dan Mario Gerungan lebih dominan dengan melepaskan tembakan-tembakan tiga angka yang mengantarkan Aspac unggul 23-13 di kuarter pertama. Laga di kuarter kedua masih berjalan dengan tipe yang sama. Aspac seperti menguji ketajaman para penembak jarak jauhnya, namun akurasi tembakan-tembakan tiga angka pemain Aspac menjadi lebih baik, bahkan Andakara Prastawa dan Stefan Carsera mampu melepaskan tembakan tiga poin dengan sempurna. Tonga BSC pun melakukan hal yang sama dan terus berlanjut selama kuarter kedua. Haritsa Herlusdityo yang sukses menjadi eksekutor tembakan-tembakan tiga angka di pertandingan sebelumnya menjadi andalan. Namun, akurasi Haritsa hanya 20 persen sehingga Aspac tetap memimpin di kuarter kedua dengan skor 46-23. Hingga kuarter ketiga, Aspac tidak menumpukkan kekuatan serangan pada big man. Isman Thoyib tidak diturunkan, Pringgo dan Wahyu pun hanya mencetak empat angka dan Aspac pun menutup kuarter ketiga dengan kedudukan 54-46. Perlawanan Tonga BSC tidak pernah berhenti. Herman Kurniawan, Saleh Afriatna, Haritsa, dan Rudolfo Ongkowijoyo terus menghujani ring Aspac dengan tembakan-tembakan dekat maupun jauh. Sebaliknya, Aspac pun juga melakukan hal yang sama. Tembakan akurat half court Oki Wira saat buzzer kuarter empat, menjadi tanda berakhirnya pertandingan dan membuat Pacman (julukan suporter Aspac) bersorak. "Saya tidak menyangka bola yang saya lempar saat buzzer bisa masuk," kata Oki Wira seusai pertandingan. Kemenangan atas Tonga BSC menjadi kemenangan beruntun kelima Aspac. Aspac pun menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan di NBL Indonesia seri III Malang. Menanggapi sapu bersih timnya, Asisten Pelatih Aspac Antonius Joko Endratmo mengatakan bahwa sejak awal dirinya memang menargetkan menang di semua laga di Seri III tersebut. "Ini sesuai dengan target kami. Memang, meraih kemenangan beruntun tidaklah mudah, tetapi saya salut dengan mental para pemain yang selalu ingin menunjukkan performa terbaiknya," katanya. Pertandingan terakhir tersebut juga menobatkan Xaverius "Iyus" Prawiro (guard Aspac) telah mencetak 1.000 poin sepanjang kariernya di NBL Indonesia. Poin ke-1.000 ia cetak setelah melakukan steal yang disempurnakan dengan lay up. "Saya tidak pernah menduga bisa mencetak 1.000 poin di Seri III karena target saya pribadi adalah terus memberikan kontribusi bagi tim. Saya sangat berterima kasih kepada pelatih karena terus memberi support bagi saya dan tim," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013