Ngawi - Petani jagung di daerah Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merugi hingga jutaan Rupiah akibat ancaman gagal panen yang dialami pada musim tanam kali ini.
Salah satu petani jagung setempat, Barianto, Jumat mengatakan, ancaman gagal panen tersebut terjadi setelah puluhan hektare tanaman jagung di wilayahnya rusak akibat curah hujan yang tinggi dan serangan hama.
"Buah jagungya banyak yang kopong dan membusuk. Ini menyusul curah hujan yang tinggi dan serangan berbagai hama yang melanda selama sebulan terakhir," ujar dia.
Menurut dia, hama yang menyerang di antaranya adalah ulat dan belalang. Hama tersebut menyerang tanaman saat mulai berbuah, akibatnya pertumbuhan tanaman tidak maksimal dan biji buah jagung menjadi kopong.
Para petani tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi alam tersebut. Hama yang menyerang tidak bisa ditanggulangi meski berulang kali telah melakukan penyemprotan pestisida atau obat hama lainnya.
Ia hanya mampu menyelamatkan sebagian jagungnya yang bisa dimanfaatkan, meski dengan kualitas yang buruk. Kondisi jagung yang akan dipanennya dalam beberapa pekan ke depan banyak yang kopong atau tidak berisi.
Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah setempat. Sebab, ia sudah tak mampu lagi melakukan tanam ulang karena rata-rata modal biaya tanam sebelumnya berasal dari utang yang akan dibayar setelah masa panen. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013