Bojonegoro - Luapan air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, Senin, masih merendam sejumlah sekolah dasar , meski demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar maupun uji coba ulangan (try out) tetap berjalan seperti biasanya.
"Pelaksanaan "try out" tetap berjalan setelah para siswa kerja bakti membersihkan ruangan yang baru surut dari banjir," kata seorang guru di SDN Mulyoagung, Kecamatan kota, Sunaryo, Senin.
Hanya saja, lanjut dia, pelaksanaan "try out" tidak bisa berjalan tepat waktu karena para guru di SDN setempat datang agak terlambat, sebab baru pulang rekreasi. "Pelaksanaan "try out" agak siang," ujarnya.
Di SDN setempat, air luapan Bengawan Solo masih merendam pekarangan sekolahan sehingga para siswa yang masuk ke ruangan terpaksa harus mencopot sepatunya.
"Air banjir sempat masuk ruangan sekitar 15 sentimeter, tapi tidak ada barang inventaris yang rusak," kata Sunaryo, didampingi petugas kebersihan di SDN setempat.
Di SDN Banjarjo, di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, para siswa yang sudah datang ke sekolah terpaksa pulang kembali, karena pekarangan sekolahan setempat masih terendam air banjir.
Di pintu gerbang yang tertutup tertempel kertas yang berisi tulisan siswa diliburkan dan masuk kembali, Selasa (19/2).
"Pelaksanaan "try out" ditunda tidak apa-apa diperbolehkan kok," kata seorang guru di SDN Banjarjo, Rini.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Husnul Quluq dan Kepala Bidang TK,SD Disdik, Akhyar, yang dihubungi melalui telepon selularnya beberapa kali tidak berhasil.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Machmuddin, menjelaskan, SDN yang terendam air banjir luapan Bengawan Solo sebanyak 17 sekolah.
Meski masih terendam air banjir, menurut dia, pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar termasuk pelaksanaan "try out" tetap berjalan.
"Di sebagian SDN genangan air banjir mulai surut, tapi pelaksanaan "try out" tetap jalan," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013