Madiun - Sejumlah wartawan di Madiun yang tergabung dalam Forum Wartawan Madiun (FWM) menggelar pameran foto jurnalistik guna memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal 9 Februari.
Pameran foto jurnalistik tersebut digelar di Lantai I Pasar Raya Sri Ratu Kota Madiun dengan mengambil tema "Madiun dalam Bingkai". Sekitar 50 foto karya jurnalistik wartawan yang ada di Madiun dan sekitarnya dipamerkan untuk umum.
"Semua foto yang dipamerkan adalah foto karya teman-teman wartawan yang sudah pernah dimuat di media masing-masing. Semuanya tentang Madiun," ujar Ketua Panitia Peringatan HPN di Madiun, Arif Yoga, saat ditemui di lokasi, Jumat.
Menurut dia, pameran akan dilakukan selama dua hari, yakni tanggal 8 dan 9 Februari 2013. Pameran tersebut nantinya akan ditutup langsung oleh Wali Kota Madiun Bambang Irianto.
Ia menjelaskan, tema "Madiun dalam Bingkai" sengaja dipilih agar masyarakat Kota Madiun dan sekitarnya lebih memahami pesan yang disampaikan wartawan melalui foto.
"Selain itu, kami juga ingin mengenalkan foto jurnalistik ke masyarakat umum. Sehingga, kami mengajak bahwa berita tidak selalu berbentuk tulisan," terang Yoga yang juga seorang fotografer dari Jawa Pos Group tersebut.
Ia menambahkan, sebelum melakukan pameran foto, FWM juga melakukan berbagai kegiatan untuk memeriahkan HPN tahun 2013. Di antaranya dengan menggelar lomba bulu tangkis antarwartawan dan pejabat humas pemerintah daerah setempat, serta berbagai kegiatan sosial seperti donor darah.
"Pameran foto ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan HPN 2013 di Madiun. Sebelumnya kami juga sudah melakukan lomba bulu tangkis dan bakti sosial. Hal seperti ini juga untuk mempererat persaudaraan di antara wartawan yang ada dan bahkan dengan narasumber," jelas Yoga.
Salah satu mahasiswa asal Kota Madiun, Riski Paulina, mengaku senang dengan sejumlah foto yang dipamerkan para wartawan dalam rangka HPN tersebut.
"Karya tersebut merupakan bentuk kepedulian jurnalis untuk kemajuan suatu wilayah atau pemerintah daerah. Kalau bisa tiap tahun digelar seperti ini," kata Riski yang merupakan mahasiswa tingkat akhir IKIP PGRI Madiun saat menonton pameran.
Disinggung tentang peran wartawan saat ini, ia menilai jurnalis atau wartawan harus independen dan mampu menjadi kontrol sosial. Jurnalis harus bermartabat karena dilindungi undang-undang dan jangan sampai menjadi "wartawan bodrek".
Selain melakukan pameran foto, di lokasi pameran juga diputar film pendek. Film pendek tersebut menampilkan kerja wartawan yang sering bersinggungan dengan bahaya, serta pahit dan manisnya bekerja sebagai wartawan atau jurnalis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013