Surabaya - PT Semen Indonesia Tbk telah melakukan pembebasan lahan seluas 180 hektare untuk keperluan pembangunan pabrik baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang rencananya segera mulai dibangun pada semester pertama tahun ini. Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Dwi Soetjipto kepada wartawan usai penganugerahan UKM Award 2012 di Surabaya, Kamis mengemukakan sampai saat ini pihaknya masih mengusahakan penambahan lahan untuk keperluan pabrik hingga mencapai 400 hektare. "Tapi, lahan 180 hektare itu sudah cukup untuk satu pabrik dan lahan itu milik masyarakat yang sudah dibebaskan. Kalau semuanya lancar, semester pertama tahun ini sudah 'groundbreaking'," katanya. Dwi Soetjipto menambahkan pihaknya sedang memproses penggantian lahan sebagai konsekuensi dari pemakaian lahan milik Perhutani yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru. "Aturannya memang seperti itu, harus mencarikan lahan baru yang bisa dihutankan. Sekarang kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk menuntaskan masalah lahan ini," tambahnya. Pabrik semen di Rembang diproyeksikan memiliki kapasitas sekitar 3 juta ton per tahun dan dibangun dengan investasi lebih kurang Rp3,7 triliun. Selain di Jawa Tengah, PT Semen Indonesia juga akan membangun satu unit pabrik baru dengan kapasitas yang sama di Sumatera Barat pada tahun ini. Namun, investasi pabrik di Sumatera ini lebih kecil, yakni sekitar Rp3,3 triliun. "Investasi di Sumatera Barat lebih kecil, karena infrastruktur sudah tersedia. Sementara di Rembang, kami harus membangun beberapa infrastruktur baru," ujarnya. Sesuai keputusan rapat umum pemegang saham beberapa waktu sebelumnya, kedua pabrik itu dijadwalkan sudah beroperasi pada 2016. Sebelum ini, PT Semen Indonesia juga telah menyelesaikan pembangunan dua pabrik baru, yakni Pabrik Tuban IV di Jawa Timur (sudah diresmikan) dan Pabrik Tonasa V di Pangkep, Sulawesi Selatan. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013