Surabaya - Shell Indonesia menggandeng Pemerintah Kota Surabaya dan Pusdakota Universitas Surabaya berupaya mewujudkan Bank Sampah di Kelurahan Babatan, Surabaya guna mendukung terciptanya lingkungan yang bersih. "Hasil penjualan sampah yang disimpan di Bank Sampah ini nantinya akan dimanfaatkan untuk keperluan kelurahan dan kebutuhan simpan pinjam masyarakat," kata Presiden Direktur dan "Country Chairman" Shell Indonesia, Darwin Silalahi, saat menghadiri peresmian Bank Sampah, di Surabaya, Minggu. Ia menyatakan, perwujudan Bank Sampah di kelurahan tersebut merupakan program tanggung jawab sosial "CSR" bertajuk SUPEL (Shell untuk Pelestarian Lingkungan). Oleh karena itu, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program SUPEL di Kelurahan Babatan dan Lontar. "Program ini, bentuk komitmen kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang berada di sekitar lokasi aktivitas kami," ujarnya. Melalui program investasi sosial strategis tersebut, optimistis dia, Kelurahan Babatan dan Lontar meraih manfaat yang berkelanjutan seperti lingkungan yang lebih bersih, hijau, produktif, serta menjadi kebanggaan bagi warga kedua kelurahan dan kota Surabaya. "Sementara, program itu berlangsung sejak November 2012 dengan lokasi pelaksanaan di Kelurahan Lontar dan Babatan," katanya. Selama program berlangsung, tambah dia, warga kedua kelurahan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari tim Pusdakota Universitas Surabaya seperti berbagai macam jenis sampah. Bahkan, pengelolaan sampah dengan metode "open-window", pembuatan bakteri cair, bakteri padat, pengelolaan bank sampah, dan kreasi daur ulang plastik. "Dengan upaya ini, kami harap masyarakat bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pengelolaan lingkungan termasuk sepakat untuk menjadikan lingkungannya sebagai model RT Bersih, Sehat dan Mandiri (BERSERI)," katanya. Pada kesempatan sama, Ketua RW 01 Kel. Babatan, Suhargiyo, mengemukakan, program tersebut akan memberikan dampak positif bagi warga. Apalagi, masyarakat sudah mulai bisa memanfaatkan sampah. "Kini paradigma tentang membuang sampah juga sudah berubah menjadi mengolah sampah. Selain itu, saat ini lingkungan menjadi lebih indah, sampah terolah, warga juga memiliki keterampilan yang dapat mendukung kemandirian melalui bank sampahnya," katanya. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, melanjutkan, ikut menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan berbagai pihak untuk mewujudkan lingkungan hidup Surabaya yang lebih baik. Langkah PT Shell Indonesia - yang telah menggandeng Pusdakota dan Pemkot Surabaya merupakan bentuk nyata kepedulian pihak swasta untuk meningkatkan perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. "Upaya tersebut perlu mendapatkan apresiasi dan kami harapkan dapat diikuti oleh institusi lain," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013