Bogota (ANTARA/AFP) - Empat prajurit Kolombia tewas dan dua lain cedera dalam bentrokan dengan gerilyawan FARC di wilayah selatan negara itu, Kamis, kata militer. Keempat prajurit itu adalah korban tewas militer pertama sejak kelompok gerilya kiri Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang sedang mengadakan perundingan perdamaian dengan pemerintah, mengakhiri gencata senjata sepihak dua bulan pada 20 Januari. Bentrokan itu, yang terjadi pada hari yang sama ketika negosiasi perdamaian akan dimulai lagi di Havana, meletus ketika pasukan berusaha menghalangi gerilyawan memasuki kota Policarpa di provinsi Narino, Kolombia selatan, kata militer dalam sebuah pernyataan. Sejak gencatan senjata berakhir, dua polisi ditangkap oleh FARC dan kelompok itu membom sebuah pipa minyak di provinsi wilayah selatan, Putumayo. FARC menganggap kedua polisi itu sebagai "tahanan perang" dan mengabaikan tuduhan pemerintah mengenai pelanggaran hak asasi manusia. Polisi-polisi tersebut ditangkap Jumat pekan lalu di provinsi Valle del Cauca, Kolombia baratdaya, dan itu merupakan penangkapan pertama oleh FARC sejak pembebasan apa yang mereka sebut kelompok terakhir 10 polisi dan prajurit yang mereka tahan. FARC juga menegaskan lagi janji mereka setahun lalu untuk tidak memulai lagi penculikan dengan tuntutan uang tebusan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013