Bojonegoro - Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro, Jatim, Awaludin Iqbal, optimistis mampu memenuhi target pengadaan beras tahun ini sebesar 103 ribu ton setara beras, dengan mempertimbangkan luas wilayah areal tanaman padi.
"Melihat potensi areal tanaman padi di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, kami tidak akan kesulitan mencapai target yang ditetapkan sebesar 103 ribu ton setara beras, " katanya, Rabu.
Bahkan, ia memperkirakan, perolehan pengadaan tahun ini bisa melebihi target sebesar 103 ribu ton setara beras itu, mengingat perolehan pengadaan tahun lalu bisa mencapai 204,3 ton setara beras.
"Perolehan pengadaan yang sudah berjalan dengan tujuh kontraktor selama dua pekan ini, mampu memperoleh sekitar 2.500 setara beras. Lebih besar dibandingkan perolehan tahun lalu dalam waktu bersamaan yang hanya sekitar 600 ton setara beras," katanya,
Perolehan itu, jelasnya, baru dari sebagian tanaman padi yang panen di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo di Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro dan di Kecamatan Plumpang dan Soko, Tuban.
"Tanaman padi yang panen baru sedikit, sehingga perolehan pengadaan rata-rata baru berkisar 200-300 ton setara beras per hari," ucapnya.
Padahal, menurut dia, luas areal tanaman padi yang belum panen di tiga kabupaten, yang sebagian besar di wilayah selatan dan tidak terganggu banjir cukup luas.
Menurut dia, pengadaan pada awal tahun ini, tidak terganggu dengan banjir luapan Bengawan Solo dan banjir bandang, sebab tanaman padi yang terendam air banjir tidak terlalu luas, dibandingkan dengan tanaman padi yang tidak terganggu banjir.
"Perolehan pengadaan pangan akan meningkat pesat ketika panen berlangsung secara merata, pada Maret-April," katanya, menegaskan.
Mengenai beras jatah warga miskin, lanjutnya, pihaknya masih belum bisa mendistribusikan jatah beras bagi warga miskin di Bojonegoro, pada Januari ini.
"Kami belum bisa menyalurkan beras bagi warga miskin Bojonegoro, karena belum menerima data nama lengkap penerimanya dari pemkab," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013