Trenggalek - Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menggagas pendirian klinik "Voluntary Counseling Test" (VCT) di RSUD Dr Soedomo Trenggalek untuk melayani para pengidap HIV/AIDS yang berobat. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Trenggalek, Suparman, Senin mengatakan, pendirian VCT tersebut ditargetkan akan terwujud dalam waktu beberapa bulan ke depan. "Saat ini masih dalam proses pembentukan tim yang ditangani langsung oleh direktur rumah sakit, setelah terbentuk akan kami usulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk disahkan," katanya. Rencananya, klinik yang menangani pengidap HIV/AIDS tersebut akan ditempatkan di RSUD Dr Soedomo Trenggalek dengan ditangani oleh tenaga medis yang terlatih. "Sebetulnya kalau tenaga medis, dokter, perawat serta konselor sudah kami siapkan sejak beberapa waktu yang lalu, mereka juga telah mendapatkan pembekalan di Surabaya," ujarnya. Menurut dia, Pemkab Trenggalek sudah selayaknya memiliki tempat khusus untuk melayani orang dengan HIV/AIDS (ODHA), karena jumlahnya terus mengalami peningkatan. Selain itu, selama ini masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan awal maupun pengobatan harus ke klinik VCT di RSUD Dr Iskak Kabupaten Tulungagung, hal tersebut menyebabkan beberapa ODHA tidak rutin melakukan perawatan. "Kami khawatir hal ini akan memperburuk kondisi ODHA, karena bagaimanapun mereka harus mendapatkan perawatan rutin dan pengawasan," imbuhnya. Sementara itu, dari data di dinas kesehatan menyebut jumlah pengidap HIV/AIDS di Trenggalek mulai tahun 2004 hingga tahun ini mencapai 128 orang, 82 orang masih hidup dan 46 sisanya telah meninggal dunia. Peningkatan jumlah ODHA di "kota kripik tempe" itu berkisar antara 10 hingga 20 orang per tahun yang didominasi oleh pekerja lintas pulau. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013