Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melelang ikan bandeng "kawak" (bandeng besar) sebagai bentuk meneruskan tradisi dalam rangka memperingati hari jadi ke-154 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Asisten II (Bidang Pembangunan dan Perekonomian) Pemkab Sidoarjo, Muslikh Jasin mengatakan, lelang bandeng "kawak" ini harus terus dipertahankan sebagai bentuk pelestarian budaya khas Sidoarjo. "Kegiatan ini harus dipertahankan untuk memotivasi para petambak terutama budi daya bandeng supaya mereka bergairah, punya pelita dan punya harapan," ujarnya saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jatim, Sabtu. Ia mengemukakan, tujuan lain dari kegiatan ini yaitu supaya bandeng Sidoarjo bisa memasyarakat karena bandeng Sidoarjo terkenal di Indonesia dengan ciri-ciri bibir merah serta tidak berbau tanah. "Oleh karena itu tradisi lelang bandeng kawak harus dihidupkan, harus dipertahankan, harus ditingkatkan, supaya gairah dari petambak semakin tinggi," ucapnya. Ia mengatakan, kegiatan seperti ini diharapkan sebagai salah satu media pariwisata di Kabupaten Sidoarjo dan bisa meningkatkan potensi perekonomian yang ada. "Hasil lelang bandeng akan disalurkan pada kegiatan sosial seperti panti asuhan, bantu masjid, masyarakat miskin, pengobatan warga kurang mampu," tuturnya. Menurutnya, untuk tahun 2012 lalu, hasil lelang dari bandeng "kawak" ini senilai Rp223 juta dan tahun ini hasilnya diharapkan bisa lebih dari angka tersebut. "Saya berharap lelang bandeng ini nilainya lebih meningkat dari tahun kemarin. Saya perkirakan mendapat sekitar Rp300 hingga Rp400 juta," katanya. Dalam sesi penimbangan bandeng "kawak" diperoleh bandeng terbesar milik H Sultoni sebagai Juara I dengan berat 8,48 kg, panjang 93 cm, lebar 20 cm dengan usia 9 tahun. Sementara Juara II dimenangkan HM. Wachrul Yusuf, berat bandeng 8,07 kg, panjang 91,5 cm, lebar bandeng 21 cm, usia 9 tahun dan Juara III, jatuh pada H Saiful Bachri yang memiliki bandeng seberat 7,22 kg, panjang 86,5 cm lebar 20,5, usia bandeng 8 tahun.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013