Surabaya - Peblaku usaha perhotelan Surabaya Plaza Hotel (SPH) mencatatkan omzet senilai Rp2,9 miliar dalam setahun yang didukung promosi secara gencar salah satu menu lokal khas Jawa Timur yang dikreasikan secara khusus yakni Nasi Goreng (Nasgor) "Jancuk".
"Sejak April 2010, menu tersebut telah terjual rata-rata sebanyak 29.000 porsi per tahun," kata "General Manager Surabaya Plaza Hotel", Yusak Anshori, di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, sampai sekarang olahan nasi tersebut tidak hanya dinikmati para tamu yang berkunjung di restoran melainkan juga banyak dibawa wisatawan ke luar kota maupun luar negeri.
"Contoh, kuliner ini pernah dikemas khusus dan dibawa ke Hong Kong," ujarnya.
Melihat fenomena tersebut, kata dia, manajemen hotel bintang empat itu merasa menu lokalnya memerlukan kemasan yang spesial sehingga nasi goreng tetap dapat dinikmati dalam rentan waktu cukup lama.
"Oleh karena itu, mengingat mayoritas pecinta nasi goreng itu adalah kalangan anak muda maka mulai tahun ini kami mengadakan Lomba Desain Kemasan 'Nasi Goreng Jancuk'," katanya.
Kompetisi desain kemasan itu, tambah dia, sebagai bentuk apresiasi kepada anak muda terutama penggemar masakan super pedas. "Melalui acara ini, kami juga mengajak mereka untuk memberi saran," katanya.
Untuk itu, manajemen sengaja tidak menggunakan jasa "outsource" guna mendesain kemasan nasi goreng sehingga masukan saran memang berasal dari anak muda sendiri.
"Jadi dari anak muda untuk anak muda," katanya.
Kegiatan tersebut merupakan lomba desain pertama yang dilaksanakannya. Sebelumnya diadakan sejumlah lomba seperti "Lomba Mangancuk" dan "Makan Nasi Goreng Jancuk" yang khusus diselenggarakan bagi pecinta nasi goreng itu.
"Beberapa acara itu sekaligus menjadi rentetan agenda yang kami kemas untuk meningkatkan kepuasan pelanggan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013