Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih Penghargaan Kepala Daerah Terbaik Tingkat Provinsi dari Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) atas inovasi regulasi nilai-nilai bela negara.
“Penghargaan ini juga bentuk ajakan agar semangat bela negara hidup di semua lini di sektor pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.
Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Umum Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia Bernadus Wilson Lumi kepada Khofifah yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto di Bandung, Senin (22/12) malam.
Khofifah menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima dan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan aksi nyata bela negara melalui berbagai inovasi kebijakan dan program pembangunan daerah.
“Maka bela negara harus diwujudkan dalam langkah dan kontribusi nyata di lini masing-masing,” tambahnya.
Menurut Khofifah, peringatan Hari Bela Negara menjadi pengingat bahwa tanggung jawab memajukan bangsa merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat karena Indonesia adalah milik bersama, bukan kelompok tertentu.
“Bangsa yang kuat adalah bangsa yang lahir dari masyarakat yang saling menghormati dan bekerja sama demi kebaikan serta kemajuan bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan bela negara tidak lagi dimaknai secara sempit sebagai angkat senjata, melainkan diwujudkan melalui disiplin, integritas, kepedulian sosial, dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan nasional.
“Semangat bela negara harus hadir dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di tempat kerja, di ruang kelas, maupun di ruang digital. Bela negara adalah tentang disiplin, integritas, kepedulian sosial, serta kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan nasional,” katanya.
Khofifah juga mengajak generasi muda dan aparatur sipil negara (ASN) menjadikan nilai-nilai bela negara sebagai karakter dalam bekerja dan berkarya, termasuk dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia Bernadus Wilson Lumi mengatakan apresiasi tersebut diberikan berdasarkan implementasi nilai bela negara dalam pelayanan publik, kepatuhan regulasi, partisipasi sosial, serta inovasi dan kolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (TNI dan Polri).
Ia menambahkan media memiliki peran strategis tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga penjaga nilai kebangsaan di tengah derasnya arus informasi global.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025