Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Kamis, meluncurkan Gerakan "Ayah Mengambil Rapor" (Gemati) sebagai upaya mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pendidikan anak melalui kehadiran langsung di sekolah saat pembagian rapor.

Peluncuran Gemati didasarkan pada Surat Edaran Bupati Pacitan Nomor 400.13.16/3608/408/.47/2025 sebagai tindak lanjut atas kebijakan nasional yang dicanangkan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

"Pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga, termasuk peran ayah dalam memberikan dukungan moral dan motivasi kepada anak," kata Bupati Pacitan yang akrab disapa Mas Aji saat peluncuran program Gemati di Pacitan, Jatim.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berpidato saat peluncuran Gerakan Ayah Mengambil Rapor (Gemati) di Pacitan, Jawa Timur. (Antara/HO - Prokopim Pacitan)

Menurut dia, kehadiran ayah sangat penting untuk mendampingi perkembangan pendidikan anak dan membangun komunikasi yang kuat antara orang tua dan sekolah.

Kabupaten Pacitan tercatat memiliki sekitar 1.370 satuan pendidikan yang tersebar di 12 kecamatan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK dan sekolah luar biasa, dengan jumlah peserta didik lebih dari 180 ribu siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Khemal Pandu Pratikna mengatakan, pelaksanaan Gemati akan dimulai secara serentak pada 19 Desember 2025, bertepatan dengan jadwal pembagian rapor akhir semester.

"Sekolah akan menerima kehadiran para wali siswa, khususnya ayah, dalam rangka pengambilan rapor melalui Gerakan Ayah Mengambil Rapor," katanya.

Ia menambahkan, pengambilan rapor tidak sekadar menyampaikan hasil belajar, tetapi menjadi momentum memperkuat sinergi antara guru dan orang tua.

"Melalui gerakan ini, kami berharap terjadi penyamaan persepsi antara pola asuh di rumah dan pola didik di sekolah, melalui komunikasi terbuka terkait perkembangan akademik, karakter, dan potensi anak," ujarnya.

Selain sebagai sarana komunikasi, Gemati juga diharapkan dapat menumbuhkan budaya keterlibatan ayah dalam proses belajar anak, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga, guna mendukung pendidikan yang lebih bermakna di Pacitan.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025